LONDON, iNewsPurwokerto.id - Setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia, secara resmi Pangeran Charles (73) naik takhta.
Putra sulung Ratu Elizabeth II tersebut bergelar Pangeran Charles III dan menjadi raja. Dalam perjalanan hidupnya, Pangeran Charles tidak lepas dari kontroversi.
Di antara kontroversi tersebut adalah kisah percintaan, rumah tangga dan soal sumbangan.
Ketika lahir, nama lengkapnya adalah Charles Philip Arthur George. Dia merupakan putra sulung Ratu Elizabeth II bersama pangeran Philip yang bergelar Duke of Edinburg.
Pangeran Charles III lahir 12 November 1948. Di usia tiga tahun resmi menyandang gelar pangeran lantaran ibunya yang saat itu berusia 25 tahun dilantik menjadi Ratu Elizabeth II pada 1952.
Tak seperti anggota kerajaan pada umumnya, Pangeran Charles lebih memilih sekolah di Sekolah Dasar daripada belajar privat. Hal tersebut dilakukan sampai ke jenjang perguruan tinggi.
Pangeran Charles merupakan pewaris takhta Inggris pertama yang meraih gelar universitas.
Bahkan, dirinya menyelesaikan kuliahnya yang bergelar Master of Arts dari Universitas Cambridge. B
Pangeran Charles juga juga menjalani latihan militer sebagai pilot pesawat tempur pada 1971 di Royal Air Force (RAF) Cranwell di Lincolnshire.
Raja Inggris itu, mempunyai karier di Angkatan Laut seperti ayah, kakek dan buyutnya.
Ketika menginjak usia 32 tahun, Pangeran Wales ini menikah dengan Lady Diana Spencer.
Waktu itu, Diana masih berumur 20 tahun. Mereka menikah pada 29 Juli 1981. Lady Diana lalu mendapat gelar The Princess of Wales.
Dari pernikahannya, mereka memiliki dua putra. Pangeran William, yang lahir pada 21 Juni 1982 dan Pangeran Harry, lahir pada 15 September 1984.
Perjalanan rumah tangganya tak berjalan mulus hingga akhirnya keduanya resmi berpisah pada 1996. Pangeran Charles lalu menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya, Camilla Parker Bowles.
Delapan tahun kemudian, Pangeran Charles resmi menikahi Camilla Parker Bowles. Camilla kemudian bergelar The Duchess of Cornwall.
Kontroversi lain dalam kehidupan Pangeran Charles adalah soal sumbangan. Dia dituding menerima dana sebesar 1,21 juta dolar AS dari keluarga Osama bin Laden.
Bantuan tersebut masuk lewat badan amal miliknya, Dana Amal Pangeran Charles pada 2013.
Pangeran Charles setuju untuk menerima sumbangan meskipun ada keberatan dari para penasihatnya.
Pangeran Charles juga dilaporkan menerima koper berisi uang tunai senilai 1 juta euro atau sekitar Rp15,6 miliar dari mantan Perdana Menteri Qatar, Sheikh Hamad bin Jassim bin Jaber Al-Thani pada periode 2011-2015.
Namun demikian, pihak kerajaan menegaskan kalau seluruh proses pemberian sumbangan itu telah mengikuti prosedur yang benar.
Tidak ada isu-isu kontroversial tersebut berlanjut. Semua hilang begitu saja.
Editor : EldeJoyosemito