get app
inews
Aa Read Next : Cegah Stunting, Ini yang Dilakukan Pemkab Kebumen di 18 Desa 

Kwichon, Fenomena Pemuda Korea Tinggalkan Kota dan Pilih Jadi Petani Muda di Desa

Sabtu, 10 September 2022 | 12:15 WIB
header img
Pemuda di Korea Selatan (Korsel) ramai-ramai pindah dari kota ke desa jadi petani. (Foto: Ilust/Freepic)

SEOUL, iNewsPurwokerto.id - Kwichon, fenomena baru yang terjadi di Korea Selatan (Korsel) di mana para pemuda ramai-ramai pindah dari kota ke Desa. Saat berada di Desa, para pemuda ini malah lebih memilih menjadi petani

Dilansir dari Asia News, pemerintah memang mendorong para pemuda untuk menghidupkan pedesaan. Hal ini membuat para pemuda tak gengsi pindah ke desa karena biaya hidup di kota yang tinggi.

Keputusan mereka pindah ke Desa selain itu karena harga rumah yang naik dua kali lipat sejak 2017, kerja jarak jauh terkait pandemi, dan meningkatnya persaingan di pasar tenaga kerja. Harapannya, dengan pindahnya pemuda ke desa untuk menjadi petani muda itu akan menuai keuntungan di masa depan. 

Sebuah program baru juga tengah dirancang untuk membangun hubungan penduduk desa dan kota. Di Provinsi Gyeongsang-nam, ada sebuah proyek di mana mereka berusaha mengajari kaum muda urban menyiapkan makanan sehat khas masakan Korea. Program itu membawa para pemuda ke pedesaan Hamyang County.

Direktur Pusat Petani Pemula, Cho Kyung Ik mengatakan, pengetahuan digital memberi kesempatan para petani muda untuk bangkit.

Pusat Petani Pemula merupakan lembaga yang berafiliasi dengan pemerintah untuk mendidik warga yang ingin kwichon. Mereka mempromosikan produk kontemporer di Instagram dan Naver, mesin pencari terbesar di Korsel.

Lembaga ini juga mengajarkan cara-cara yang tak biasa bagi pemuda Korsel. Misalnya, cara menggunakan traktor atau memilih tanaman.

Yang terpenting mengajarkan orang kota bagaimana bergaul dengan warga desa. Sebaliknya, warga desa mendapat pengajaran bagiamana bersikap kepada warga pendatang apalagi anak muda. 

Pada 2021, ada 378.000 orang pindah ke desa. Jumlah ini naik 15 persen dari 2015 dan menjadi yang tertinggi selama 20 tahun terakhir. 

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut