get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Desa di Banyumas Gelar Umbul Doa dan Yasinan untuk Pilkada yang Damai

Pentas Bertajuk Metamorfosa Lengger, Dirjen Kebudayaan: Seni Tidak Berhenti pada Foto dan Video

Minggu, 21 November 2021 | 19:19 WIB
header img
Metamorfosa Lengger (dok tim MTFL / Dian Aprilianingrum)

BANYUMAS, iNews.id – Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid saat membuka pementasan "Metamorfosa Lengger". Dia mengatakan pendokumentasian seni, tidak hanya berupa foto dan video. Ide segar, seperti pementasan yang menggambarkan transformasi seni menjadi sarana yang sangat menarik.

Menurut dia, lengger adalah sebuah ekspresi budaya yang penting bagi Kabupaten Banyumas. Selain itu, kesenian ini memiliki sejarah panjang dalam catatan tertulis di Serat Centhini dan sumber lainnya.

"Masih banyak diskusi mengenai asal-usul tentang lengger ini. Yang bisa kami pastikan, dari kelahirannya hingga masa sekarang ada banyak pengembangan. Karena itu kegiatan ini bertajuk metamorfosa lengger, perubahan bentuk lengger dari waktu ke waktu," kata Hilmar saat kegiatan yang digelar di Yayasan Rumah Lengger, di SMK negeri 3 Banyumas, pada Sabtu (20/11) kemarin secara daring dan luring.

Menurutnya, ingatan kolektif dalam bentuk pementasan ini bisa menjadi alternatif dokumentasi seni. Jadi, pendokumentasian tidak berhenti pada foto, rekaman video, data-data yang tersedia dihadirkan secara kreatif melalui kegiatan kolaborasi ini.

"Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Yayasan Rumah Lengger dan seniman-seniman yang terlibat dalam Metamorfosa Lengger," ujarnya.

Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan, Rumah Lengger yang didirikan atas inisiasi seniman dan koreografer tari Rianto ini difasilitasi oleh Pemkab Banyumas dengan memberikan sebuah ruangan sanggar di dalam komplek Pendapa Kecamatan Banyumas.

Sebagai informasi, Rumah Lengger menjadi satu bagian dari rancangan pengembangan kawasan wisata ‘Kota Lama Banjoemas’.

"Kami sudah berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan untuk rencana pembangunan dermaga di Desa Kedunguter dengan dana Rp 30 miliar, Pemkab akan membelikan dua kapal wisata dengan anggaran Rp 750 juta per kapal untuk menunjang Kota Lama Banjoemas. Kami juga sudah menyediakan bus wisata yang tinggal dioperasikan saja," kata dia.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut