"Awalnya kami prihatin, dampak pandemi COVID-19 membuat anak-anak kesulitan dalam belajar. Akhirnya, bersama relawanan dan teman-teman SMA, kami buka kegiatan pelajaran secara gratis untuk anak-anak dusun. Harapannya, kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan terutama bagi anak-anak yang tinggal di pelosok desa yang sulit mengakses internet," tuturnya.
Bagi warga dan anak-anak desa, Agatha merupakan sosok yang supel dan baik. Meski menjadi seorang polwan, namun Agatha piawai mengajari mereka berbagai mata pelajaran terutama matematika. "Senang bisa belajar di sini. Mudah menerima pelajarannya," ujar Azril Azuansyah, salah satu anak dusun yang turut pelajaran tambahan secara gratis.
Dengan pelajaran tambahan yang digelar secara gratis ini, orang tua siswa pun terbantu mengejar ketinggalan pelajaran akibat pandemi COVID-19 yang berlangsung hingga berbulan-bulan. Salah satu orang tua, Sugiyanti mengaku, pelajaran tambahan gratis ini sangat membantu. "Anak-anak menjadi fokus belajar, dan ini sangat membantu kita para orang tua," ungkapnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta