get app
inews
Aa Read Next : Kisah Polisi Kotor Zaman Hindia Belanda, Terima Upeti di Tempat Judi Untuk Memperkaya Diri

Sudah Ada Sejak Zaman Hindia Belanda, Ini Lintasan Trem Sepanjang 400 Meter di Lokasi Proyek MRT

Rabu, 21 September 2022 | 10:03 WIB
header img
Lintasan trem sepanjang 400 meter zaman pemerintah Hindia Belanda di lokasi proyek MRT di sepanjang Jalan Glodok-Kota. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Proyek pembangunan MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota menemukan artefak zaman kolonial Batavia dan Sunda Kelapa. Lintasan trem sepanjang 400 meter itu diperkirakan telah ada sejak zaman Pemerintah Hindia Belanda. 

Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta Mohamad Aprindy mengungkap jika temuan artefak itu menjadi tantangan tersendiri dalam proyek MRT Fase 2A. 

"Tantangan berikutnya adalah yang mendapingi kami badan arkeologi nasional untuk membantu kami karena banyak temuan di fase dua ini temuan temuan artefak lama ada dari zaman Batavia, Sunda Kelapa," ucap Aprindy saat jumpa pers di Kantor MRT Jakarta, Wisma Nusantara, Menteng, Jakarta Pusat , Selasa (20/9/2022).

Sementara menurut Arkeolog senior, Junus Satrio Atmodjo menjelaskan, saat itu trem dibangun oleh Pemerintah Hindia-Belanda sebagai salah satu moda transportasi ke pusat ekonomi di kawasan Batavia yang saat ini dikenal dengan nama Kota Tua. Temuan lintasan trem tersebut justru berada di sepanjang Jalan Glodok-Kota, Jakarta Barat. 

“Kota Tua (dulu) menjadi pusat ekonomi,” ujar Junus.

Junus menambahkan, trek trem yang ditemukan merupakan trek ganda sehingga total panjang trem kurang lebih mencapai 800 meter. 

"Jalur trem itu dulu menghubungkan Kota Tua (dulu Batavia) hingga ke Jalan Veteran. (Sekarang Kementerian Sekretariat Negara)," kata dia.

Bukan hanya itu, Junus mengatakan, lintasan trem di zaman Pemerintah Hindia-Belanda juga menjalar hingga ke Kampung Melayu, Jakarta Timur. Dia menceritakan, pembangunan trem di zaman Pemerintah Hindia-Belanda mengalami tiga kali evolusi.  

Di mana pada tahun 1869 trem masih menggunakan tenaga kuda, lalu pada tahun 1881 berevolusi dengan menggunakan tendangan uap. Kemudian, pada tahun 1885 Pemerintah Hindia-Belanda membangun trem dengan menggunakan tenaga listrik.

 

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut