PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id- Menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW, Allah telah menunjukkan kebesarannya. Rasulullah lahir pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau tepat pada 23 April 571 Masehi sesuai riwayat sahih. Petunjuk Allah tersebut berupa adanya beberapa kejadian aneh yang terjadi di bulan Rabiul Awal tersebut.
Di tahun 2022 ini, Maulid Nabi jatuh pada Sabtu (8/10/2022). Seluruh umat muslim pun turut memperingati hari kelahiran manusia pembawa berkah dan rahmat bagi semesta ini.
قُلْ بِفَضْلِ اللّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
“Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. (QS.Yunus:58).
Isnan Ansory dalam bukunya Pro Kontra Maulid Nabi menyebutkan, Syaikh as-Sayyid Zain Aal Sumaith, dalam karyanya Masail Katsuro Haulaha an-Niqosy wa al-Jidal, mendefinisikan maulid Nabi Muhammad yakni, memperingati hari kelahiran Rasulullah dengan menyebut-nyebut kisah hidupnya, dan setiap tanda-tanda kemulian dan mukjizat sang Nabi Saw dalam rangka mengagungkan kedudukannya, dan menampakkan kegembiraan atas kelahirannya.
Editor : Alfiatin