TONGKAT Komando yang menjadi ciri khas bagi seorang pimpinan TNI termasuk Panglima TNI bentuknya lurus. Namun tongkat komando yang selalu dibawa Panglima ABRI atau Pangab Jenderal TNI M Jusuf justru bengkok, tidak lurus.
Dalam buku ‘Jenderal M Jusuf: Panglima Para Prajurit’ tulisan Atmadji Sumarkidjo, dikutip Selasa (30/11/2021) disebutkan banyak ciri khas terdapat pada Jusuf.
Sebagai contoh tongkat komando Panglima ABRI. Menurut Atmadji, tongkat komando itu tak biasa. Bukan lurus seperti lazimnya, tapi agak bengkok karena seperti dari ranting pohon.
Jenderal TNI M Jusuf (kanan) dalam sebuah upacara yang dihadiri Presiden Soeharto. Foto/Khastara Perpusnas
Ciri khas lain yang selalu dipakai Jusuf yakni dog tag (identifikasi diri yang biasanya terbuat dari baja antikarat dan dipergunakan tentara AS) yang diperoleh ketika belajar di Amerika.
“Juga sebuah kalung Alquran emas kecil yang konon pemberian dari almarhum Eddy Sabara, anak buahnya di era Pangdam Hasanuddin,” kata Atmadji.
Mengenang Jenderal M Jusuf banyak peristiwa heroik yang sudah dilaluinya. Seperti baku tembak pecah di Pinrang, Sulawesi Selatan. Pasukan Kujang dari Divisi III Siliwangi dihujani tembakan dan lemparan granat musuh. Hebatnya, seorang petinggi Angkatan Darat (AD) yang jadi target utama lolos dari maut. Dia bahkan tak lecet sedikit pun.
Semuanya bermula pada 4 April 1964. Pangdam XIV Hasanuddin M Jusuf mendadak muncul di Pos Komando Batalyon 330 di Enrekang. Sang komandan batalyon dan pasukannya kontan kaget mendapat kunjungan orang nomor satu di Kodam itu.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta