get app
inews
Aa Read Next : Jadwal Pemesanan Tiket Kereta Api Lebaran 2024, Cek Sekarang dan Nikmati Mudik ke Kampung Halaman

Mengenang Tragedi Bintaro 1987, Kecelakaan Dahsyat 2 Kereta Api 35 Tahun Silam

Sabtu, 15 Oktober 2022 | 13:49 WIB
header img
Mengenang Tragedi Bintaro 1987, Kecelakaan Dahsyat 2 Kereta Api 35 Tahun Silam. Foto: DKI1.com

Dua kereta api yang sama-sama penuh dengan penumpang itu akhirnya bertabrakan di tikungan S ± Km 18.75. Kedua kereta itupun hancur, terguling dan ringsek. Kedua lokomotif dengan seri BB 30316 dan BB 30616 mengalami rusak berat.

Korban bergelimpangan

Benturan dua kereta itu terlihat dahsyat, hingga membuat gerbong pertama di belakang lokomotif pada kedua kereta langsung menyelimuti masing-masing lokomotifnya.

Banyak penumpang yang tewas akibat efek teleskopik, dan mereka yang bernasib malang langsung 'tergiling' oleh putaran kipas radiator lokomotif.

Kedua kereta itupun hancur, terguling dan ringsek. Jumlah korban jiwa 153 orang, dan ratusan penumpang lainnya luka-luka.

Semua korban tewas kebanyakan berada di gerbong pertama dan di lokomotif. Usai kecelakaan dahsyat, di tempat itu dipenuhi oleh tangisan, erangan, serta bau darah dari dalam gerbong kereta yang hancur.

Hukuman sang masinis

Akibat tragedi tersebut, masinis KA 225, Slamet Suradio, diganjar 5 tahun kurungan dan harus kehilangan pekerjaan. Hal tersebut membuat dirinya terpaksa pulang ke kampung halamannya di Purworejo untuk menjadi petani.

Adung Syafei, Kondektur KA 225 juga mengalami nasib yang sama. Dia harus mendekam di penjara selama 2 tahun 6 bulan. Sementara Umrihadi (Pemimpin Perjalanan Kereta Api, PPKA, Stasiun Kebayoran Lama) dipenjara selama 10 bulan.

Tragedi ini akhirnya diangkat ke layar lebar oleh sutradara Butje Malawau pada tahun 1989 dengan Judul film “Tragedi Bintaro”. Film ini dibintangi Lia Chaidir, film ini masuk dalam jajaran film tersukses pada tahun tersebut.

Selain diangkat ke layar lebar, Tragedi Bintaro 1987 membuat musisi kenamaan Indonesia, Iwan Fals, menciptakan sebuah lagu untuk mengenang peristiwa tersebut.

Artikel ini telah tayang di SINDOnews dengan judul: "Begini Nasib Slamet, Masinis Tragedi Bintaro yang Memilukan 34 Tahun Lalu".

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut