PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id- Memiliki hafalan surat dalam Alquran menjadi nilai lebih bagi kebanyakan anak-anak. Saat ini, orangtua sudah banyak yang mencari sekolah atau kelas tambahan untuk anaknya belajar menghafal Alquran.
Hal tersebut dilakukan karena kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi anak. Baik pendidikan dunia maupun pendidikan untuk bekal akhiratnya.
Seperti yang dilakukan SD UMP, sejak pandemi, sekolah yang berada di bawah naungan Universitas Muhammadiyah Purwokerto ini menerapkan ujian sekali duduk untuk menguji hafalan siswanya.
Penanggung jawab keagamaan bidang tahfidz SD UMP, Devit Priyanto mengatakan ujian sekali duduk dilakukan dengan menguji kemampuan siswa menghafal salah satu juz dalam Alquran.
"Juz yang dihafalkan berbeda-beda, ada yang juz 30, ada yang juz 29, 28, tergantung hafalan yang sudah dimiliki siswa sampai juz mana," kata dia.
Ujian dilakukan di studio sekolah, dengan dua penguji. Masing-masing penguji internal sekolah dan lainnya penguji dari eksternal. Selain itu, ujian tersebut juga disiarkan secara langsung melalui laman YouTube SD UMP.
Sehingga, selain hafalan, irama, pengucapan dan bacaan tajwidnya, siswa peserta ujian tahfidz sekali duduk ini juga diuji mentalnya. Karena selain dihadapkan dengan dua penguji, juga dihadapkan dengan orangtua dan masyarakat umum yang bisa melihatnya secara langsung.
Editor : Alfiatin