PARIS,iNews.id - Uskup Agung Paris Michel Aupetit diduga terlibat skandal hubungan intim dengan seorang wanita. Hal ini membuatnya mengundurkan diri dari jabatannya.
Sementara pemimpin Vatikan Paus Fransiskus telah menerima pengunduran Aupetit. Vatikan dalam sebuah pernyataan hari Kamis (2/12/2021) secara resmi mengumumkan pengunduran diri Aupetit.
Dugaan skandal intim itu pertama kali dilaporkan majalah Prancis; Le Point, pada 22 November 2021.
Aupetit juga merilis pernyataan setelah Vatikan mengumumkan keputusannya untuk mengundurkan diri sebagai Uskup Agung Paris.
"Saya, tentu saja, sangat terganggu dengan serangan yang saya alami," bunyi pernyataan Aupetit, seperti dikutip CNN, Jumat (3/12/2021).
"Saya meminta pengampunan dari mereka yang mungkin telah saya sakiti dan saya meyakinkan Anda semua persahabatan saya yang mendalam dan doa saya, yang akan selalu menjadi milik Anda."
Menurut laporan Le Point, dugaan hubungan itu terungkap karena email cinta yang dikirim Aupetit ke sekretarisnya secara tidak sengaja pada 2012, ketika dia menjadi Vikaris Jenderal Paris.
Meskipun mengakui dalam artikel Le Point bahwa perilakunya mungkin ambigu, menyiratkan adanya hubungan intim dan hubungan seksual di antara mereka, namun Aupetit dengan tegas menyangkal bahwa ada sesuatu yang benar-benar terjadi antara dia dan wanita yang bersangkutan.
"Mereka yang mengenal saya saat itu, dan yang berbagi kehidupan sehari-hari saya, pasti bisa bersaksi bahwa saya tidak mempertahankan kehidupan ganda seperti yang dinyatakan artikel itu," katanya dalam sebuah wawancara dengan radio Notre Dame pada 27 November.
"Saya menyadari, seperti yang telah saya katakan, bahwa saya salah mengatur situasi dengan seseorang yang datang kepada saya dalam banyak kesempatan. Saya menceritakan kesalahan ini kepada pembimbing spiritual saya dan otoritas gerejawi diberitahu."
Pengunduran diri Aupetit terjadi pada saat citra publik Gereja Katolik Prancis telah dirusak oleh rilis laporan yang memberatkan pada bulan Oktober 2021 yang mengatakan bahwa anggota klerus Katolik di Prancis melakukan pelecehan seksual terhadap sekitar 216.000 anak di bawah umur selama tujuh dekade terakhir.
Jumlah anak di bawah umur yang dilecehkan meningkat menjadi sekitar 330.000 ketika termasuk korban orang-orang yang bukan pendeta tetapi memiliki hubungan lain dengan Gereja, seperti sekolah Katolik dan program pemuda.
Gereja Katolik Prancis telah menyatakan bahwa mereka akan menjual properti gereja untuk membiayai kompensasi kepada korban pelecehan seksual.
Aupetit tidak dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak.
Dalam pernyataan yang sama saat mengumumkan pengunduran diri Aupetit, Vatikan menunjuk Monsignor Georges Pontier sebagai penggantinya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta