Bertujuan Membimbing Para Mualaf, PITI Berharap Dibentuk Mualaf Center di Banyumas
PURWOKERTO, iNews.id- Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jawa Tengah berharap agar dapat dibentuk rumah mualaf center di Kabupaten Banyumas.Tujuannya agar para mualaf yang baru mempelajari agama Islam, kedepannya tidak terbawa oleh aliran-aliran yang tidak mereka pahami.
"Saya berharap nanti melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) ada rumah mualaf, jadi MUI itu bikin mualaf center dibiayai oleh Baznas provinsi, kemudian di daerah daerah melalui MUI itu dapat dibentuk rumah mualaf, harapannya di rumah mualaf itu nanti pembinaan terhadap mualaf itu bisa clear keislamannya," kata Ketua DPW PITI Jawa Tengah,KH Iskandar Chang kepada wartawan di Purwokerto, Minggu (5/12/2021).
Dia mengatakan jika rumah mualaf di Jawa Tengah sudah ada di Kabupaten Wonosobo dan Salatiga. Dengan adanya rumah mualaf, nantinya bisa menjadi tempat untuk para mualaf belajar memahami Islam seutuhnya.
"Jangan sampai ada aliran yang kemudian yang aneh aneh mengajak saudara saudara kita yang baru ini, yang tidak tahu tentang islam diarahkan ke hal hal yang tidak sesuai. Kalau dia masih NU, Muhammadiyah atau organisasi islam yang terdaftar dan baik track recordnya, sudah bagus silahkan, MUI akan menengahi," ucapnya.
Saat ini PITI Jateng sendiri memiliki anggota di 17 Kota Kabupaten, dimana rata rata disetiap Kota Kabupaten terdapat antara 50 - 100 orang dan saat ini sudah berkembang tidak hanya warga tionghoa, tapi para mualaf juga ikut bergabung.
Selain berharap adanya rumah mualaf atau mualaf center di Kabupaten Banyumas, dia juga berharap nantinya di Banyumas dapat dibangun Masjid Cheng Hoo, seperti yang ada di Purbalingga. Dengan adanya masjid tersebut,diharapkan selain menjadi tempat ibadah, tapi juga bisa menjadi sebuah destinasi wisata religi.
Sementara menurut Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lestiono yang dinobatkan sebagai penasihat PITI mengatakan jika dirinya memang sudah lama berinteraksi dengan PITI, sehingga dirinya siapketika diminta menjadi penasehat PITI.
"Kalau saya si monggo, dengan PITI interaksinya sejak dari dulu, cuma memang diminta ya saya siap. Kan tadi memang ulama dan umaroh harus bersinergi, yang penting itu kita beragama yang asik asik saja, tidak usah pada ribut, karena semua agama itu pada dasarnya baik, tidak ada yang mengajarkan memusuhi orang," kata Sadewo.
Editor : Arbi Anugrah