PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id – Relawan penjaga janda ini muncul dan terbentuk di Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Lantas apa alasannya hingga ada relawan penjaga janda dan bagaimana tugasnya.
Relawan penjaga janda ini ternyata di bentuk oleh Camat Ahmad Suryanto. Berdasarkan data sementara, di Kecamatan Sumpiuh ada sekitar 500 janda.
Data tersebut dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan, misalnya jika rumahnya tidak layak huni, bisa diusulkan untuk kegiatan bedah rumah.
Di Kecamatan Sumpiuh banyak ditemukan janda tua yang keadaannya mengkhawatirkan.
Bahkan jumlah janda di wilayah ini mencapai ribuan termasuk janda tua dan janda muda.
Pembentukan relawan tersebut dilakukan untuk membantu dan melindungi janda- janda di wilayahnya yang mengalami kesulitan ekonomi serta kondisinya yang membutuhkan bantuan.
Selama ini, yang dilindungi tentunya bukan janda muda, melainkan janda-janda tua atau lansia, terutama mereka yang hidup sebatang kara.
Suryanto membentuk relawan penjaga janda atau dsingkat rel ganda ini juga mendapat masukan dari seorang teman ketika menghadiri pengajian yang ingin membantu janda-janda tua di wilayahnya.
Gagasan ini muncul saat waktu ada kejadian longsor di Desa Banjarpanepen yang mengakibatkan satu rumah rusak hingga rata dengan tanah. Rumah itu milik seorang janda tua beranak satu.
Dari situlah Suryanto membuat program rel ganda ini atau relawan penjaga janda.
“Ide rel ganda tersebut dilaksanakan sebagai langkah pemerintah memberi perhatian lebih terhadap para ibu yang hidup menjanda, baik ditinggal suami, maupun karena ditinggal mati,” kata Suryanto, Senin (7/11/2022).
Sampai saat ini, program rel ganda sudah mulai berjalan dengan menyosialisasikan rencana pembentukan relawan tersebut ke seluruh desa dan kelurahan di wilayah Kecamatan Sumpiuh. Sejumlah relawan terjun langsung dari tahun 2015 hingga saat program ini di buat secara resmi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta