PURWOKERTO, iNews.id - Keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 di Kota Purwokerto dan kota-kota lain menjadi viral di jejaring media sosial.
Pasalnya, disebutkan BOR dari sejumlah kabupaten/kota di Pulau Jawa berada di atas 90 persen bahkan di Rembang mencapai 100 persen. Sementara BOR di Purwokerto mencapai 98 persen atau urutan kedua se-Pulau Jawa.
Data yang diunggah dari akun instagram @pandemictalks ini telah dibantah Bupati Banyumas, Achmad Husein. Ketika dikonfirmasi, ia menegaskan, kabar tersebut tidak benar (hoaks).
“Tidak betul, itu ngawur,” katanya.
Sebenarnya untuk melihat BOR di Purwokerto atau kota lainnya se-Indonesia, masyarakat bisa mengecek sendiri secara langsung di laman https://www.kemkes.go.id/index.php yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Data ketersediaan tempat tidur RS Covid-19 bisa dilihat di bagian kanan atas. Atau anda bisa mengunjungi laman secara langsung di https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/Ketersediaan-Tempat-Tidur-RS-Covid19/BOR-RS-20-JUNI-2021.pdf
Terbaru, Kemenkes mengunggah data BOR di seluruh Indonesia pada 20 Juni 2021. Pada data tersebut, BOR tempat tidur isolasi di Banyumas 70%, Cilacap 58%, Purbalingga 83%, Banjarnegara 85%, dan Kebumen 70%.
Sementara BOR tempat tidur intensif di Banyumas tercatat 39%, Cilacap 61%, Purbalingga 23%, Banjarnegara 33%, dan Kebumen 77%.
Sebelumnya, salah seorang warganet yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa dirinya hanya mengambil data kemudian dijadikan status. “Alhamdulillah kalau tidak benar. Tetapi kan memang kita harus waspada terus, karena saat sekarang kasus melonjak,”katanya.
Pemerintah terus meminta kepada masyarakat untuk waspada terhadap kasus Covid-19. Protokol kesehatan 5 M yakni mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas harus benar-benar diterapkan secara ketat.
Editor : Masruri