get app
inews
Aa Text
Read Next : Cegah Laka Lantas, Petugas Gabungan di Banyumas Lakukan Ramp Check Bus Pariwisata

Dua Pemilik PO Bus Ini Ternyata Dulunya Keluarga Miskin, Anak Seorang Petani, Begini Kisahnya

Senin, 21 November 2022 | 09:12 WIB
header img
Dua PO bus yang dibangun oleh anak seorang buruh tani yakni PO Rosalia Indah dan PO Haryanto. (Foto: Dok)

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Kisah sukses seorang pengusaha jelas membutuhkan kerja keras. Namun, usaha tidak mengkhianati hasil. Di antaranya adalah dua bos besar PO bus di Indonesia ini. Mereka dulunya adalah anak seorang butuh tani tani.

Tetapi kisah sedih masa lalu tidak menyurutkan perjuangannya untuk bisa sukses. Dan ternyata saat sekarang, keduanya membuktikan. 

Yang satu adalah pemilik PO bus Rosalia Indah yakni Yustinus Soeroso dan satunya adalah owner PO bus Haryanto yaitu H Haryanto. Mereka bekerja keras dan berjuang dari nol.

Bagaimana kisah perjuangan mereka dari seorang anak buruh tani hingga kini menjadi pengusaha bus yang sukses? Berikut kisahnya.

1. Pemilik PO Bus Rosalia Indah Yustinus Soeroso

Dalam kamus perjuangan Yustinus Soeroso yang biasa dipanggil Pak Roso, fokus pada pekerjaan, bekerja keras dan tulus ada tiga kunci dalam hidupnya. 


Yustinus Soeroso

 

Pak Roso ini merintis usaha dari nol. Awalnya banyak yang mengira sang pemilik berasal dari orang berada. Namun, Pak Rono mengatakan bahwa dirinya terlahir dari keluarga kurang mampu. 

"Seorang Soeroso itu sebenarnya Cah Deso. Anaknya petani tak punya lahan sawah, buruh tani. Itulah kondisi saya sebenarnya," kata Pak Roso yang dilansir dari kanal YouTube PerpalZ TV. 

Pak Roso menceritakan di masa kecil dirinya anak kurang beruntung. Keadaan orang tua yang hidup pas-pasan harus menghidupi enam orang anak. 

"Di situ saya termotivasi untuk hidup dan sekolah mandiri, sehingga apa yang saya rasakah saat itu kalau sudah dewasa harus pergi dari rumah, dalam artian mengembangkan masa depan saya,”jelasnya.

Dia kemudian menjadi kernet dan agen tiket bus. Dari usaha inilah, Pak Roso memberanikan diri untuk membuka usaha sendiri. Awalnya ada dua unit bus kecil saja.

Itulah cikal bakal usaha yang menjadi tonggak perusahaan besar PO Rosalia Indah. Saat sekarang ada ratusan bus mewah yang melayani penumpang di berbagai daerah. 

Dengan peningkatan layanan, PO Rosalia Indah kini punya SPBU dan restoran mewah. Pelayanannya yang bagus, restoran Rosalia Indah juga menjadi rest area dan tempat makan PO bus lainnya.

2. Pemilik Pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto

PO bus lainnya yang dibangun dengan perjuangan tak kenal lelah adalah PO Haryanto. PO Haryanto dengan owner Haji Haryanto itu memiliki markas besar di Kota Kudus.


Haji Haryanto

 

Kisah H Haryanto membangun usaha sangat menginspirasi. Dia juga lahir dari anak buruh tani. Haryanto tumbuh besar dengan didikan bekerja keras.  

Tidak mampu meneruskan sekolah, Haryanto melakukan pekerjaan apa pun. Dia kemudian mengadu nasib ke Tangerang. 

Pada suatu waktu, dia mendaftar sebagai anggota TNI. Lolos ujian masuk, dia bertugas di Angkatan Udara Kostrad sebagai pengemudi truk pengangkut sejumlah alat berat, meriam, beras, dan perminyakan. 

Tahun 1982 menjadi tonggak sejarah. Dia menggunakan modal Rp750 ribu untuk 
membeli sebuah angkot dengan trayek Pasar Anyar Serpong. 

Inilah cikal bakal bisnisnya di dunia transportasi umum. Dari situlah, bisnisnya berkembang. 

Dan sekarang Haji Haryanto telah mempunyai ratusan armada bus. Salah satu hal yang menarik adalah H Haryanto menanamkan nilai-nilai agama pada seluruh stafnya. 

Bahkan, setiap tahunnya sopir bus PO Haryanto yang berprestasi dan rajin ibadah diberangkatkan umrah. Seiring dengan peningkatan layanan, PO Haryanto kini punya SPBU dan restoran mewah. 

Artikel ini pernah tayang dengan judul 2 PO Bus Besar Ini Dibangun Anak Buruh Tani, Kini Punya Ratusan Armada, Restoran hingga SPBU

 

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut