BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - Hampir setahun terakhir, Faiz Khoirul Fuadi siswa kelas XI MIPA 2 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Banyumas mengayuh sepeda listriknya untuk menuju ke sekolah. Setiap hari, Faiz membawa serta sepeda hasil inovasinya ini dari rumahnya di Desa Plana Kecamatan Somagede, Banyumas ke sekolahnya yang berjarak sekitar 25 kilometer.
Dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag) karya inovasi siswa asal Banyumas ini berupa modifikasi sepeda bertenaga listrik. Sehingga dengan jarak tempuh yang lumayan jauh untuk menuju ke sekolah, Faiz tidak perlu lagi memerlukan tenaga untuk mengayuh.
"Ide ini berawal dari jauhnya jarak rumah saya ke madrasah. Kalau naik motor, jadi boros BBM. Maka saya berinisiatif membuat sepeda listrik yang lebih hemat energi dan tidak memerlukan BBM," ujar Faiz di Banyumas, Sabtu (26/11/2022).
Menurut Faiz, sepeda listrik ini, dibuat menggunakan rangka sepeda bekas yang dimodifikasi dengan penggerak. Agar dapat berjalan dan mengerakkan roda, Faiz mengggunakan Dinamo bldc 350 watt yang ia beli dari media sosial facebook dalam kondisi bekas.
Sedangkan, untuk menggerakkan dinamo tersebut, dirinya menggunakan 4 buah accu kering yang biasa digunakan pada mesin sprayer untuk menyemprot tanaman padi. Accu kering ini lantas dirangkai secara seri, dengan kontroler 48 volt.
"Sedangkan untuk mengisi ulang daya listrik, cukup menghubungkan charger ke stop kontak dengan lama pengisian 6 jam dan bisa untuk menempuh jarak 30 km, dengan kecepatan maksimal 35 km/jam," ujar Faiz.
Menurut Hari Prasetio, Guru Vokasi dan Kewirausahaan MAN 2 Banyumas berharap agar kemampuan Faiz dan ide membuat sepeda listrik, dapat memotivasi teman-temannya yang lain.
"Faiz mempunyai kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan bisa dijadikan pilihan masa depan dan membuka peluang menumbuhkan usaha," ujarnya.
Sementara menurut Kepala MAN 2 Banyumas, Muhamad Siswanto mengatakan jika dirinya sangat mengapresiasi kreativitas siswanya tersebut. Dia mengungkapkan jika ide dan pemikiran kreatif dapat memunculkan sebuah karya.
"Ini adalah bentuk keberhasilan program keterampilan di MAN 2 Banyumas," kata Siswanto.
Dengan adanya inovasi dari siswanya ini, ia terus mendorong agar siswanya dapat terus berkarya sesuai bidang dan kemampuan yang dipelajarinya selama di madrasah.
Editor : Arbi Anugrah