PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Fashion pada masa kini menjadi yang paling utama dalam segala bidang. Hal tersebut menjadikan designer berlomba-lomba menunjukkan kreativitasnya dalam membuat model dengan motif yang unik.
Tak hanya dengan lukisan warna atau payet saja. Namun, tumbuhan asli juga dapat dibuat menjadi sebuah motif yang indah.
Ecoprint atau kain bermotif tumbuhan asli kini mulai banyak diproduksi dengan kualitas yang tak dapat diragukan lagi. Lalu, bagaimana pembuatan batik ecoprint itu? Simak cara pembuatan batik ecoprint dengan teknik pounding (pukul) yang mudah dipraktekkan seperti dirangkum INewsPurwokerto.id, Selasa (29/11/2022).
Cara Pembuatan Batik Ecoprint
1. Mordanting kain
Pertama, siapkan kain dengan serat alami seperti katun atau sutera. Kemudian, rendam kain dalam air dengan campuran tawas, kapur, atau tunjung agar kain dapat menyerap warna daun lebih baik dan tahan lama. Setelah direndam semalaman, jemur kain hingga kering. Namun, perlu diperhatikan bahwa tawas, kapur, atau tunjung masing-masing memiliki pengaruh warna yang berbeda pada hasilnya.
2. Siapkan tumbuhan
Siapkan tumbuhan yang akan digunakan sebagai motif seperti daun kenikir, daun belimbing, daun jambu biji, bunga kenikir, bunga atau dedaunan lain yang mengandung tannin. Sebelum digunakan, bersihkan terlebih dahulu dedaunan tersebut. Kemudian, rendam dalam air yang telah dicampur cuka selama 2 jam untuk mendapatkan warna dedaunan yang maksimal.
3. Proses ecoprint
Bentangkan kain diatas plastik dan tata dedaunan sesuai posisi yang diinginkan. Kemudian, lapisi kembali dengan plastik dan pukul daun menggunakan palu dari pinggir daun ke tengah. Lepas daun secara perlahan dan kemudian jemur kain hingga kering. Setelah itu, rebus kain dengan air yang dicampur tawas selama 2 jam. Terakhir, jemur kembali kain hingga kering.
Demikianlah cara membuat batik ecoprint dengan teknik pounding yang dapat langsung dipraktekkan dengan mudah. Selamat mencoba!
Editor : Arbi Anugrah