Seorang karyawan RS mengatakan kepada surat kabar lokal El Diario, orang-orang bersenjata itu menyandera lima anggota staf selama lebih dari satu jam.
Pegawai rumah sakit lain di rumah sakit di kota Chone, Ekuador barat, mengatakan mereka telah mengunci diri di kamar sementara orang-orang bersenjata mendobrak pintu untuk mencari remaja tersebut.
"Sepertinya mereka tidak tahu tata letak rumah sakit, dan itulah sebabnya penjahat ini berkeliaran di seluruh rumah sakit," terang Homero Andrade, yang mewakili karyawan di rumah sakit, kepada El Diario.
"Terima kasih kepada Tuhan dan polisi kami masih di sini untuk menceritakan kisah itu," lanjutnya.
Sementara itu, Presiden Ekuador Guillermo Lasso juga berterima kasih kepada polisi. Presiden mengatakan bahwa intervensi mereka telah menyelamatkan banyak nyawa.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta