get app
inews
Aa Text
Read Next : Dramatis, Argentina Kalahkan Ekuador Lewat Adu Penalti, Martinez Jadi Pahlawan

100 Tahanan Tewas, 5 Orang Kepalanya Dipenggal dalam Bentrokan Antar Geng di Penjara Ekuador

Kamis, 30 September 2021 | 06:56 WIB
header img
Sebanyak 100 tahanan tewas dan 5 narapidana di antaranya dipenggal kepalanya dan lainnya ditembak mati dalam bentrokan antar geng di penjara Ekuador pada Selasa (28/9/2021) di Kota Guayaquil. Foto/epa

GUAYAQUIL,iNews.id - Sebanyak 100 tahanan tewas dan 5 narapidana di antaranya dipenggal kepalanya dan lainnya ditembak mati dalam bentrokan antar geng di penjara Ekuador pada Selasa (28/9/2021) di Kota Guayaquil. 

Perkelahian  dan kerusuhan antara geng-geng saingan di penjara Ekuador ini menjadikan kekerasan penjara terburuk dalam sejarah negara itu.

Komandan polisi Fausto Buenano mengatakan para tahanan juga melemparkan granat. Butuh 400 petugas polisi untuk kembali mengendalikan penjara yang menampung para narapidana terkait geng narkoba global.

Media lokal melaporkan pemberontakan di penjara itu diperintahkan oleh geng-geng penyelundup narkoba Meksiko yang kuat yang sekarang beroperasi di Ekuador.

Direktur layanan penjara Ekuador Bolivar Garzon mengatakan kepada radio lokal bahwa situasinya "mengerikan".

"Kemarin, polisi menguasai pukul 1400 (waktu setempat), tetapi tadi malam ada penembakan lain, hal lain, ledakan dan hari ini di pagi hari kami mengambil kendali penuh, kami memasuki paviliun di mana ada konflik dan menemukan lebih banyak mayat," papar dia.

Ini adalah yang terbaru dari serangkaian insiden mematikan yang melibatkan anggota geng saingan yang berjuang untuk menguasai penjara.

Pada Februari, 79 tahanan tewas dalam perkelahian berkelanjutan.

Lembaga Pemasyarakatan Litoral, tempat pertarungan mematikan terbaru terjadi pada Selasa malam, dianggap sebagai salah satu penjara yang paling berbahaya di negara ini.

Buenano mengatakan narapidana dari satu sayap penjara telah merangkak melalui lubang untuk mendapatkan akses ke sayap yang berbeda, di mana mereka menyerang anggota geng saingan.

Lebih dari 50 narapidana terluka dalam pertikaian itu. Polisi berhasil menjangkau enam juru masak yang terjebak di sayap tempat perkelahian terjadi dan menyelamatkan mereka.

Presiden Ekuador Guillermo Lasso telah mengumumkan keadaan darurat di sistem penjara negara itu.

Penjara Litoral menahan narapidana dari Los Choneros, geng Ekuador yang diduga memiliki hubungan dengan kartel narkoba Sinaloa yang kuat di Meksiko.

Tetapi kelompok kriminal Meksiko lainnya, kartel Generasi Baru Jalisco (CJNG), juga mencoba menjalin aliansi dengan geng-geng Ekuador untuk menguasai rute penyelundupan narkoba yang mengarah dari Ekuador ke Amerika Tengah dari saingannya di Sinaloa.

Pada Juli, Presiden Lasso mengatakan sistem penjara Ekuador melebihi kapasitas 30%.

Dia mengumumkan rencana mempercepat proses pembebasan para narapidana yang telah menjalani sebagian besar waktu mereka atau hanya melakukan kejahatan ringan untuk mengurangi kepadatan.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut