4 Penyebab Mobil Mogok di Rel Kereta Api, Arus Magnet hingga Panik

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Ada beberapa penyebab kenapa kendaraan tiba-tiba mogok saat berada di perlintasan kereta api (KA). Hal ini menjadi salah satu faktor banyaknya kasus kecelakaan di perlintasan sebidang. 

Salah satu penyebab kecelakaan pada perlintasan lantaran tidak sedikit para pengendara yang tetap melaju meskipun sudah ada peringatan berupa rambu dan sirine yang ada di perlintasan. Selain itu, tingginya mobilitas masyarakat dan meningkatnya jumlah kendaraan yang melintas juga memicu timbulnya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang.

Baca Juga

Jadwal Pemesanan Tiket Kereta Api Lebaran 2024, Cek Sekarang dan Nikmati Mudik ke Kampung Halaman

Padahal, mengutip Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Pasal 114 menyatakan bahwa : Pada pelintasan sebidang antara jalur KA dan jalan, pengemudi kendaraan wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi dan palang pintu KA sudah mulai ditutup, serta wajib mendahulukan kereta api. 

Lantas, apa penyebab mobil bisa mogok saat berada di rel kereta perlintasan sebidang. Berikut penyebab mobil bisa mogok di rel kereta seperti dikutip iNewsPurwokerto.id dari akun Instagram Direktorat Jenderal Perkeretaapian, @ditjenperkeretaapian, Kamis (1/12/2022). 

Penyebab Mobil Mogok di Rel

1. Medan Magnet dari Kabel penghantar arus listrik

Salah satu penyebab mobil mogok saat berada di rel kereta salah satunya adalah karena kabel penghantar arus listrik. Hal ini disebabkan karena di rel kereta terdapat emisi elektromagnetik. Di mana ada kabel penghantar arus yang tidak kompatibel dengan mesin mobil serta yang terpasang pada rel kereta api.

Baca Juga

Tiket Kereta Api Lebaran Mulai Dijual Kamis 15 Februari 2024, Cek Jadwal Keberangkatan KA

Arus listrik itu akan menghantarkan medan magnet yang sangat tinggi, apalagi jika ada kereta yang akan melintas pada jarak sekitar 600 meter. Medan magnet tersebut secara tiba-tiba akanmembuat putaran mesin, mati karena ECU yang menjadi penggerak mobil berhenti bekerja. 

Editor : Aryo Arbi