get app
inews
Aa Text
Read Next : Tajamkan Strategi, Paslon Sadewo-Lintarti Gelar Rapat Pemantapan Tim Pemenangan

DPRD Banyumas Kunja ke Bandung Barat, Cari Tahu Cara Tarik Investor Kembangkan Pariwisata

Jum'at, 02 Desember 2022 | 19:46 WIB
header img
DPRD Banyumas Kunja ke Bandung Barat, Cari Tahu Cara Tarik Investor Kembangkan Pariwisata. Foto: Arbi Anugrah

BANDUNG BARAT, iNewsPurwokerto.id - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyumas bersama Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Tujuan kunjungan kerja tersebut adalah untuk mengetahui cara Bandung Barat menarik investor pariwisata agar dapat diterapkan di Kabupaten Banyumas.

Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Dr Budi Setiawan mengatakan jika melihat Bandung dan Banyumas memang sangat jauh, karena Bandung sudah sangat dikenal sejak era jaman dahulu. Apalagi jika dibandingkan dengan Bandung Barat dengan Banyumas untuk destinasi wisata alam memang masih banyak di Banyumas. 

"Tapi di sini kan investor yang mau menggelontorkan dana untuk pariwisata buatan dan sangat banyak. Seperti yang untuk waterpark saja ada yang mau investasi Rp 1 triliun. Di Banyumas nyari (investor) yang Rp 50 miliar saja sulit, dan ini kita harus berfikir kenapa Banyumas kurang diminati," kata Budi usai melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat, Jumat (2/12/2022).

Hingga saat ini, lanjut dia, Banyumas yang dikenal hanya Baturraden saja. Sedangkan Bandung sudah ada dikenal sebagai Paris Van Java. Apalagi jika melihat Kabupaten Bandung Barat tak berbeda jadi dengan potensi yang ada di Kabupaten Banyumas.

Maka dari itu dengan melakukan kunjungan kerja terkait pengembangan pariwisata, khususnya untuk menarik investor agar mau mengembangkan pariwisata di wilayah Banyumas, pihaknya perlu banyak belajar dengan daerah lain.

"Nah ini memang perlu kajian kayak diskusi panel dengan orang orang yang inters dengan dunia pariwisata. (Dengan kunjungan) Ini nanti akan diambil marwahnya ini itu seperti apa yang nanti perlu jadi visi misi Bupati dan calon Bupati yang baru (untuk pengembangan Banyumas)," ucapnya.

Selain itu, untuk menarik investor agar mau berinvestasi di wilayah Banyumas memang diperlukan keberanian dalam mengambil keputusan. 

"Karena Purwokerto atau Banyumas ini pasti berkembangnya tidak beda jauh dengan Solo kira kira 15 tahun yang lalu. Dan pasti akan berkembang jadi kota jasa, pendidikan dagang dan pariwisata sebagai sektor pendukungnya. Kalau untuk jadi kota industri saya kira tidak mungkin," jelasnya.

"Sedangkan untuk pariwisata, untuk kami memungkinkan sehingga bagaimana kita mengajak para investor untuk bisa masuk ke sana," lanjutnya.

Meski demikian, saat ini memang masih agak sulit untuk menarik investor dalam bidang pariwisata. Kecuali jika nantinya ada faktor pendukung lain seperti pembangunan jalan tol yang memiliki pintu keluar untuk masuk ke wilayah Purwokerto.

"Sekarang memang masih agak sulit, kecuali nanti jika tol sudah benar -benar ada dan exit tolnya banyak sebagai pintu masuk Purwokerto bisa saja mungkin itu akan mempercepat. Tetapi kita tidak bisa berpasrah gitu saja, kita harus mencari terobosan bagaimana caranya dengan kondisi yang seperti itu," ucapnya.

Termasuk soal peraturan daerah (perda) yang mendukung pengembangan pariwisata, menurut Budi belum sepenuhnya terpenuhi. Termasuk memetakan wilayah yang bisa dibangun untuk menarik investor.

"Jadi nanti kalau sudah dipetakan mana yang boleh dan mana yang pasti, nanti ini juga akan memberikan kepastian kepada para investor. Jadi harapan kami nanti kami bahas bareng bareng termasuk perubahan tata ruang," jelasnya.

Sementara menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat, Heri Partomo mengatakan menyambut baik kunjung pimpinan DPRD Kabupaten Banyumas beserta OPD terkait.

Menurut dia jika Bandung Barat usianya masih 15 tahun dengan segala keterbatasan dalam pembangunan. Meski demikian, Bandung Barat diuntungkan dengan potensi alam.

"Potensi di Bandung Barat banyak kalau yang dikelola langsung oleh masyarakat sebenarnya banyak, hampir setiap desa punya potensi pariwisata," ujarnya.

Pihaknya saat ini mendapatkan investor yang berencana membangun di kawasan kota baru. "Dengan masuknya investor untuk membangun waterpark dan mall terbesar se-Asia tenggara," ucapnya.

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut