MAYFIELD, iNews.id – Bencana dasyat angin tornado melanda enam negara bagian Amerika Serikat. Dari peristiwa tersebut, diperkirakan menewaskan lebih dari 70 orang.
Korban terbanyak berada di Kentucky. Angin meninggalkan jejak, menghancurkan dan memorak-porandakan rumah dan infrastruktur di sepanjang 320 kilometer lebih. Ahli cuaca mengatakan terjangan angin tornado di musim dingin ini merupakan hal yang tak biasa.
Sebuah pabrik lilin, kantor pemadam kebakaran dan kantor polisi di kota kecil Mayfield, Kentucky, hancur. Di Missouri, sebuah panti jompo juga rusak berat. Sementara itu dua pekerja e-commerce Amazon di Illinois tewas saat bekerja di gudang.
Gubernur Kentucky Andy Beshear mengatakan, serangan tornado ini merupakan yang paling parah dalam sejarah negara bagian itu. Sekitar 40 pekerja diselamatkan dari pabrik lilin Kota Mayfield. Saat kejadian ada sekitar 110 pekerja di dalamnya.
Fasilitas itu hancur lebur menjadi tumpukan puing. "Tingkat kehancuran ini tak seperti yang pernah saya lihat. Kami cukup yakin kehilangan lebih dari 50 warga Kentucky. Sekarang saya yakin jumlah itu berada di 70. Bahkan, mungkin berakhir melebihi 100 orang sebelum hari berakhir," kata Beshear, dalam konferensi pers, Sabtu (11/12/2021), dikutip dari Reuters.
Beshear mengatakan 189 personel Garda Nasional dikerahkan untuk membantu penyelamatan. Sebagian besar petugas dikerahkan ke Mayfield, kota berpenduduk sekitar 10.000 jiwa yang berbatasan dengan Illinois, Missouri, dan Arkansas. Video dan foto yang diposting di media sosial menunjukkan banyak bangunan di pusat kota Mayfield rata dengan tanah. Mobil yang diparkir hampir terkubur di puing-puing bangunan.
Menara gedung pengadilan Graves County yang bersejarah roboh serta Gereja First United Methodist jua hancur.
Serangkaian serangan tornado yang terjadi menyusul badai petir pada Jumat malam tersebut termasuk badai sel super yang terbentuk di timur laut Arkansas. Badai bergerak dari Arkansas, Missouri, menuju Tennessee dan Kentucky.
Editor : EldeJoyosemito