Waspada, Masih Ada 94 Perlintasan Kereta Tanpa Palang Pintu

PURWOKERTO, iNews.id- Di wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, terdapat sebanyak 94 titik perlintasan kereta api tidak terjaga atau tanpa palang pintu. Keberadaan perlintasan itu menuntut kewaspadaan dan kehati-hatian masyarakat saat melintasi agar tak terjadi kecelakaan.

Kepala PT KAI Daop 5 Purwokerto, Joko Widagdo mengatakan, dari 94 titik itu terdiri 84 titik perlintasan resmi, 10 titik lainnya perlintasan tidak resmi. Letaknya pun merata, baik berada di jalan nasional, jalan provinsi, maupun kabupaten.

Baca Juga

Ibu-ibu Bernyanyi dengan Suara Kencang di Kereta Api Penumpang Lain Terganggu 

"Terbanyak lokasi perlintasan tak terjaga ada di wilayah Kabupaten Banyumas. Meski tidak terjaga atau tanpa palang pintu, pasti ada rambu peringatannya, dan ada tanda stop," ujar Joko.

Dengan kondisi itu, Joko mengingatkan masyarakat untuk selalu memasang kewaspadaan tinggi dan ekstra hati-hati saat akan meintasi perlintasan tanpa palang pintu. Sehingga keselamatan masyarakat maupun perjalanan kereta api dapat terjaga.

"Pengguna jalan wajib berhenti dahulu. Toleh kanan kiri, kalau tidak ada kereta yang akan melintas, baru jalan. Tidak boleh langsung," jelasnya.

Baca Juga

Jadwal Pemesanan Tiket Kereta Api Lebaran 2024, Cek Sekarang dan Nikmati Mudik ke Kampung Halaman

Untuk perlintasan tersebut, menurut Joko, jika nantinya dioperasikan angkutan mudik, pihaknya akan menempatkan petugas resmi pengatur lalu lintas di titik-titik itu. Dalam sehari ada dua sift petugas.

"Di masa seperti ini, frekuensi kereta api rata-rata masih 60 kereta per hari. Itu pulang pergi, sudah termasuk kereta penumpang dan kereta barang. Kereta melintas setiap 1,5 jam, tapi dalam kondisi tertentu, misalnya KA Kamandaka dan Serayu jaraknya hanya setengah jam," ungkap Joko.

Editor : Masruri