get app
inews
Aa Read Next : Alasan Pelaku Bunuh Saudara Ipar di Purbalingga: Emosi saat Istri Dipukul Korban

Industri Knalpot Purbalingga Kembali Bergeliat, Tembus Hingga Pasar Asia Tenggara

Sabtu, 17 Desember 2022 | 12:58 WIB
header img
Industri Knalpot Purbalingga Kembali Bergeliat, Pemasarannya Kini Tembus Hingga Asia Tenggara. Foto: Galuh Riwanda

PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id - Seperti julukannya yaitu kota knalpot, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menjadi central pengrajin knalpot di Indonesia. Dalam perkembangannya hingga saat ini, pemasaran knalpot buatan Purbalingga ternyata sudah sampai pasar Internasional.

Setelah beberapa tahun redup, memunculkan ide baru para pelaku usaha dalam memasarkan knalpot buatan Purbalingga itu, yakni melalui marketplace seperti Shopee, Lazada, Akulaku, Tokopedia dan marketplace lain yang sebelumnya hanya di pasarkan secara langsung atau melalui media sosial, Facebook serta Instagram. 

Bangkitnya pemasaran industri knalpot tak luput dari program ekspor yang dimunculkan oleh marketplace Shopee. Sehingga pada akhirnya masyarakat dapat mengekspor hasil karya mereka ke pasar luar tanpa perlu memikirkan bea cukai dan lain sebagainya. 


Industri Knalpot Purbalingga Kembali Bergeliat, Pemasarannya Kini Tembus Hingga Asia Tenggara. Foto: Galuh Riwanda/ iNewsPurwokerto.id

 

Kesuksesan program Ekspor sangat dirasakan para pelaku UMKM selama adanya pandemi sejak 2020 lalu terutama pada bulan Oktober sampai dengan Desember. Pemerintah mengatur masyarakat untuk melakukan kegiatan dirumah saja, sehingga seluruh kegiatan terutama belanja pun akhirnya beralih via online. 

Edi Mustofa warga Kecamatan Mrebet, Purbalingga yang sudah menjadi pelaku usaha pemasaran knalpot selama kurang lebih 5 tahun mengaku bahwa dia sudah mengirim knalpot buatan Purbalingga sampai ke beberapa negara tetangga. 

"Awal ada program Ekspor di Shopee, toko saya masuk di pasar Malaysia. Kemudian hingga saat ini setelah mengalami perkembangan dari marketplace juga inovasi pengrajin, knalpot saya sudah merambat ke negara tetangga seperti Malaysia, Filiphina, Singapura, Thailand, Mexico bahkan sampai ke Brazil" Kata Edi kepada iNewsPurwokerto.id beberapa waktu lalu. 

Namun perjalanannya tidak semudah yang terlihat. Pemasaran di marketplace tak semata-mata hanya upload produk saja dan menunggu orderan masuk. Kesulitan demi kesulitan sudah dirasakan sejak awal di adakannya program Ekspor di marketplace ini. 

Kesulitan utama yang dihadapi para eksportir baru adalah penyesuaian dengan tipe motor tiap negara. "Untuk spesifikasi mesin sebetulnya masih sama, hanya saja beda negara beda penamaan motor. Jadi itu merupakan tantangan awal yang membuat saya dan kawan-kawan lain kesulitan, sehingga harus riset mengenai kesamaan produk negara lain dengan produk lokal. Bahasa mengenai otomotif juga kadang berbeda sehingga membutuhkan banyak penyesuaian" Kata Edi 

Setelah melihat kembali jayanya industri knalpot di Purbalingga, mendorong anak muda bahkan orang yang sudah memiliki pekerjaan untuk terjun dalam pemasaran knalpot buatan Purbalingga ini. Bahkan selama dua tahun sejak pandemi, banyak dari masyarakat yang beralih profesi menjadi seller di marketplace khususnya untuk menjual knalpot. Hal ini yang akhirnya membuat industri knalpot di Purbalingga kembali hidup.

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut