Inovasi yang sudah dilakukan pemerintah kabupaten dalam mendukung Smart City dibidang tata pemerintahan adalah hadirnya Program Go Layanan Administrasi Kependudukan (Go-Lak). Ini merupakan program layanan administrasi masyarakat dengan sistem jemput bola, berbasis teknologi digital.
Berbagai layanan yang diberikan antara lain, pembuatan e-KTP dengan sistem jemput bola keliling masyarakat. Kemudian program Layak Menikah Ijabah dan Balada Pak-KIS. Program Layak Menikah Ijabah merupakan kolaborasi dari Kementerian Agama Kabupaten Kebumen dengan Dukcapil sebagai 'Kado Manten'.
Dengan program ini, pengantin baru setelah ijab qabul tidak perlu datang repot-repot ke kantor untuk mengurus Kartu Keluarga dan pergantian status di e-KTP. Karena setelah pengantin menikah sudah otomatis data kependudukan mereka langsung berubah.
Adapun Balada Pak-Kis merupakan singkatan dari Bayi Lahir Dapat Paket Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, Kartu Indentitas Anak, dan Kartu Indonesia Sehat. Program tersebut merupakan inovasi lanjutan dari Layak Menikah Ijabah dan keluarga yang memiliki anak baru lahir.
Pemerintah kabupaten juga telah mencanangkan program Desa Melek Internet (Desmeli) di seluruh desa yang ada di Kebumen. Termasuk meluncurkan sejumlah aplikasi sistem pemerintahan yang memudahkan layanan masyarakat di berbagai kantor dinas.
"Saya harap kerja baik ini ditingkatkan. Ciptakan terus novasi dan kreativitas seluruh pegawai. Jadi ini sebagai motivasi agar Kebumen selalu dikenal sebagai kabupaten yang punya banyak prestasi membanggakan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kebumen Budhi Suwanto menambahkan, dari 514 kabupaten kota di Indonesia hanya ada 100 kabupaten kota yang mendapat seleksi untuk penerimaan penghargaan Smart City dari Kementerian Kominfo. Bersyukur Kebumen menjadi salah satu kabupaten terbaik dalam program Smart City.
Editor : EldeJoyosemito