get app
inews
Aa Text
Read Next : Duh Ada Badai Matahari Akhir November, Begini yang akan Terjadi

Inilah Bulan Purnama Cold Moon Terpanjang, Berlangsung 3 Hari

Jum'at, 17 Desember 2021 | 06:10 WIB
header img
Bulan purnama Cold Moon pada Desember akhir tahun 2021 ini bakal menjadi yang terpanjang. Foto/starwalk

WASHINGTON, iNews.id – Inilah saatnya bulan purnama Cold Moon terpanjang. Pasalnya, bulan purnama Cold Moon berlangsung penuh selama tiga malam, dari Jumat malam (17 Desember 2021) hingga Senin pagi (20 Desember 2021).

“Untuk melihat (Purnama) Bulan Dingin (Cool Moon) secara maksimal, lihat pada pukul 11:36 malam pada 19 Desember,” keterangan NASA seperti dikutip MPI dari laman livescience, Kamis (16/12/2021). 

Bulan purnama ini dinamai Cold Moon karena terjadi pada malam yang panjang dan dingin pada akhir tahun. NASA menyebutkan nama lain untuk bulan purnama pada Desember adalah Frost Moon dan Winter Moon.

Hanya sehari kemudian, menjadi titik balik Matahari musim dingin tepat pada Selasa 21 Desember 2021, ketika Kutub Utara berada pada kemiringan terjauh 23,5 derajat dari Matahari. “Saat itu, Anda bisa mengucapkan selamat tinggal pada musim gugur dan menyapa musim dingin, yang akan berlangsung hingga musim semi pada 20 Maret 2022,” tulis NASA.

Titik balik Matahari musim dingin adalah periode terpendek dari sinar Matahari setiap hari dalam setahun. Di Washington DC, tempat NASA bermarkas, berlangsung hanya 9 jam, 26 menit dan 12,9 detik, mulai dari sinar matahari terbit sampai terbenam. Pada siang hari titik tertinggi Matahari ada pada titik 27,7 derajat atau terendah tahun ini. 

“Titik balik Matahari musim dingin itulah yang menjadikan Cold Moon sebagai bulan purnama terpanjang dalam setahun, sehingga dinamai Long Night Moon,” tulis NASA. Selama bulan purnama, Matahari, Bumi, dan Bulan berbaris pada garis khayal 180 derajat. 

Orbit Bulan di sekitar Bumi sedikit berbeda dari orbit Bumi mengelilingi Matahari (orbit Bulan sekitar 5 derajat dari bidang orbit Bumi). Jadi biasanya sedikit lebih tinggi atau lebih rendah dari bayangan Bumi ketika dalam garis sejajar, sehingga memungkinkan sinar Matahari untuk menerangi sisi Bulan yang menghadap ke Bumi.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut