Sementara itu, pelatih putri Pertamina Fastron, Eko Waluyo hasil di Bandung, sekai kalah dan sekali menang tentunya akan diperbaiki di Purwokerto.
"Kita akan benahi dan maksimalkan anak-anak di Purwokerto nanti. Kita sudah pelajari permainan calon lawan kita, terutama Bank bjb serangannya lumayan," tukas Eko.
Manajer tim Pertamina Fastron, Widi Triyoso mengatakan kekalahan dengan Petrokimia di Bandung justru disyukuri sebagai untuk bahan evaluasi pada pertandingan berikutnya.
"Perjalanan masih panjang. Pemain junior bisa ditampilkan semua untuk mendapatkan pengalaman bermain di Proliga sesuai komitmen Pertamina turut membina pevoli muda," kata Widi
Widi mengungkapkan, strategi kali ini tetap low profile saja dengan target yang tidak muluk-muluk. "Yang penting bisa lolos di final four dulu," tuturnya.
Laga lainnya di Purwokerto yang tak kalah menariknya, finalis putra musim 2022 lalu, juara bertahan Jakarta LavAni Allo Bank dan Surabaya BIN Samator akan saling berhadapan Minggu (15/1/2023).
Yang juga tak kalah serunya akan terjadi antara Surabaya BIN Samator dan Jakarta Bhayangkara Presisi. Kedua tim yang pada musim lalu berada satu gerbong akan saling berhadapan Sabtu (14/1/2023).
Sementara menurut Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty mengatakan Proliga musim ini semakin seru sekali. Pasalnya peserta semakin bertambah dari musim tahun lalu. Di bagian putra delapan dan putri enam peserta.
"Kalau tahun lalu peserta di bagian putra enam tim dan putri lima tim. Sekarang putra tambah dua tim dan putri satu tim," ujar Hanny.
Seperti diketahui, pada musim 2023 mendatang ini, kompetisi diikuti delapan tim putra dan enam putri. Delapan tim putra antara lain Jakarta LavAni Allo Bank, Surabaya BIN Samator, Jakarta BNI 46, Jakarta Pertamina Pertamax, Palembang Bank SumselBabel, Kudus Sukun Badak, dan dua tim pendatang baru yakni Jakarta Bhayangkara Presisi, serta Jakarta STIN BIN.
Sedangkan di bagian putri terdiri dari Bandung Bank bjb Tandamata, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Pertamina Fastron, Jakarta Elektrik PLN, dan tim pendatang baru Jakarta BIN.
Selain itu, kata Hanny, persaingan seri kedua di Bandung lalu akan semakin ketat di Purwokerto. " Tim-tim sudah mulai bisa mengintip kekuatan lawan dan kekuatan tim sendiri. Maka dipastikan akan ramai di seri kedua ini," kata Hanny.
Editor : Arbi Anugrah