Park Hang-seo memulai debut sebagai pelatih Vietnam sejak 2017. Setahun kemudian meraih Piala AFF 2018. Lalu olos ke perempatfinal Piala Asia 2019, hingga tembus fase grup akhir Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan bersaing dengan negara-negara kuat seperti Arab Saudi, Jepang, dan Australia.
Walaupun kalah telak, namun pencapain tersebut merupakan prestasi langka bagi tim Asia Tenggara. Ranking FIFA Vietnam pun saat ini berada di urutan 96, tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya.
"Dalam lima tahun terakhir, saya sangat termotivasi. Saya pikir saya masih seorang pelatih dengan banyak kekurangan, selalu berjuang melalui setiap pertandingan. Penyesalannya adalah saya tidak lagi menemani para pemain. Kami telah mengalami banyak suka dan duka bersama. Tidak bersama para pemain membuat saya sangat sedih,”jelasnya.
Park sangat menyesal. Dia mengaku sedih tak bisa memberi hadiah terbaik pada laga final Piala AFF 2022. "Di kepala saya, ada dua aliran pikiran: mengingat kenangan indah dan penyesalan. Saya menyalahkan diri saya sendiri karena tidak bisa memenangkan kejuaraan. Saya tidak tahu apa yang saya lewatkan,”lanjutnya.
“Kegagalan adalah saat kita harus mengubah banyak hal. Ketika kita gagal, kita harus menahan rasa sakit. Jika ada rasa sakit, aku harus menghadapinya. Aku menangis sendiri untuk itu,”ungkapnya.
Park Hang-seo telah menyelesaikan tugas sebagai pelatih Vietnam. Tidak jelas mau ke mana setelah dari Vietnam.
Editor : EldeJoyosemito