JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Salah satu PO bus yang terkenal di Indonesia adalah PO bus Citra Dewi Transport. PO bus tersebut tidak bisa lepas dari nama Citra Dewi Deriya. Tentu saja, busmania pernah mendengar nama ini. Namun, barangkali belum banyak yang tahu kisah unik dan inspiratif dari Citra Dewi Deriya.
Keunikannya adalah, meski dia telah menjadi bos PO bus, namun ternyata Citra tidak memiliki rumah. Kok bisa? Sebab, sebagai pengusaha perhotelan dan restoran dan bus pariwisata, dia tidak pernah ada di rumah. Padahal, orang tuanya membangun rumah mewah di Semarang.
“Sampai sekarang aku enggak punya rumah. Selama 25 tahun aku hidup, aku tinggal di hotel terus, nggak pernah tinggal di rumah,” ungkap Citra dikutip dari kanal YouTube Aprilia D Lestari Official.
Alasannya, lanjut Citra, karena jiwa bisnis yang tinggi sehingga keluarganya tidak tinggal di rumah. Hotel menjadi tempat tinggalnya.
Namun, bukan hanya satu kamar hotel. Tetapi lengkap dengan ruang tamu dan dapur sehingga dapat menunjang kehidupan keseharian mereka.
“Sebenarnya juga pengen punya rumah kalau misalnya teman-teman ku main, kayak di hotel terus. Bapak ku nggak suka punya rumah, saya nggak tahu juga ya, tapi kebanyakan orang Jawa itu rumahnya di tempat usahanya,”kata dia.
Namun, Citra mengaku bersyukur dengan kehidupan seperti itu karena dirinya tak kehilangan sosok keluarga. Ketika bapak dan ibunya bekerja, dirinya masih bisa bertemu dan berbicara dengan keduanya.
Kisah perjuangan Citra Desi Deriya juga inspiratif. Dia mengelola PO Bus warisan sang ayah sejak usia SMA. Menakjubkannya, Citra kini menyandang gelar dokter setelah menyelesaikan kuliah kedokteran.
PO Citra Dewi didirikan oleh Andi Sukamto di Bandungan, Semarang, Jawa Tengah, pada 2008. Namun, perusahaan sempat berhenti akibat seluruh armadanya dijual dan baru mulai kembali pada 2012 dengan membeli big bus.
Uniknya, Pak Kamto yang merupakan orang tua dari Citra memiliki usaha yang tak berkaitan dengan dunia transportasi. Namun, melihat adanya peluang membuat Pak Kamto memilih untuk membuka jasa transportasi darat.
“Bapak sama ibu kan awalnya di perhotelan sama restoran, tapi waktu bapak merantau sempat menjadi sopir trailer. Jadi, dari situ bapak jadi suka sama bus. Akhirnya namanya hobi, yaudahlah tuh. Ngeliat kebutuhan masyarakat, adanya kesempatan, waktu itu di Bandungan juga belum ada bus,” jelas Citra dalam unggahan video kanal YouTube PerpalZ TV.
Selain itu, Citra mengungkapkan bahwa keluarganya senang jalan-jalan dengan jumlah rombongan besar. Bahkan, sering mengajak tetangga sekitar untuk ikut berziarah bersama di momen-momen tertentu.
“Keluarga aku kan keluarga besar, jadi kalau pergi tak mungkin bawa mobil banyak. Di daerah Bandungan itu masyarakatnya unik-unik, jadi ada beberapa tradisi. Misalnya, di bulan-bulan tertentu ada tradisi ziarah. Bapak juga suka mengajak tetangga-tetangga untuk ziarah, ini juga diteruskan oleh ibu. Pasti kalau datang bus baru, pasti dibawa buat ziarah dulu baru dipakai kerja,”paparnya.
Editor : EldeJoyosemito