“Di depan ada empat orang mendobrak pintu tapi ngga bisa. Jadi disitu ada kesempatan saya keluar, tapi dia bawa pisau sampai pegawainya lari. Saya sudah lair hingga di jalan Ungaran, Salatiga sampai di tol macet. Di situ saya menggedor-gedor pintu mobil nggak ada yang mau nolongin,”ungkapnya.
Namun dia bersyukur pada akhirnya ada yang menolongnya yakni pengemudi truk. “Kepada sopir truk saya meminta tolong, saya disekap, mau dibunuh, saya minta tolong numpang ke Solo. Akhirnya saya diminta naik ke truk. Itu dalam keadaan macet,” ujarnya.
Menurut kuasa hukum korban dari LBH Solo Raya Justice (Soratice) Made Ridho, pengaduan kliennya sudah diterima Polresta Solo pada Sabtu (18/12) sore.
Pihaknya menyayangkan perbuatan pelaku yang diduga melakukan tindak pidana kekerasan seksual di luar sisi kemanusian. “Berdasarkan pengakuan korban yang dihimpun ada penyekapan, penculikan, hingga pelecehan seksual,” kata Made Ridho.
“Selain itu ada penganiayaan berat, kondisi fisiknya juga ada luka luka dan kondisi psikisnya mengalami traumatis,” katanya. Dia mengatakan, korban berharap pelaku dapat ditangkap atas perbuatan pelaku.
Editor : EldeJoyosemito