YOGYAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Petugas cleaning service jujur di stasiun Tugu Yogyakarta pantut diacungi jempol. Sudaryanto menyerahkan tas besiri uang senilai Rp40 juta yang ia temukan ketika menjalankan tugasnya sebagai petugas kebersihan.
Tas milik seorang penumpang kereta api itu tertinggal di stasiun Tugu Yogyakarta. Sudaryanto yang hanya petugas cleaning service PT KAI Daop 6 ini tidak mengambil tas berisi uang yang bukan haknya itu, tetapi ia menyerahkannya kepada petugas keamanan stasiun.
Bahkan uang di dalam tas itu tidak berkurang sedikitpun, karena Sudaryanto tidak berani membukanya.
Menurut Sudaryanto, peristiwa itu terjadi hari Sabtu (21/1), saat itu dirinya tengah mengepel lantai di depan mesin ATM stasiun Tugu Yogyakarta. Ia lantas melihat tas selempang didekat loket pembelian tiket, kondisi ruangan saat itu tengah kosong dan tidak ada penumpang.
"Jadi saya lihat kiri kanan sudah tidak ada orang lagi. Tas-nya saya ambil dan tak kasihkan ke Satpam," kata Sudaryanto, dilansir dari iNews.id, Senin (23/1/2023).
Dirinya mengatakan jika tak berani membuka tas tersebut, karena bukan miliknya. Setelah menyerahkan ke satpam stasiun, ia pun kaget mengetahui isi tas yanh terdapat uang Rp40 juta lebih. Petugas lantas mengumumkan penemuan tas tersebut.
"Sekitar 40 menitan orangnya datang mengambil. Untungnya orangnya belum berangkat," ujarnya.
Humas PT KAI Daops 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo mengatakan, jika saat itu, petugas cleaning service menemukan sebuah tas hitam milik calon penumpang di area mesin check in counter. Karena tas tersebut bukanlah miliknya, petugas cleaning service jujur itu langsung melaporkan dan menyerahkan tas yang ditemukan ke Pos Pengamanan.
Uang yang ditemukan dalam tas tersebut sebanyak Rp44.108.000 serta sebuah handphone. "Petugas keamanan lantas berkoodinasi dengan announcer stasiun untuk memberikan pemberitahuan,"ujarnya.
Franoto mengungkapkan, kejadian seperti ini memang kerap terjadi saat menggunakan transportasi umum seperti kereta api, di mana barang milik pelanggan tertinggal di kereta api atau lingkungan stasiun. Penyebabnya pun beragam, diantaranya seperti tergesa-gesa hingga terlalu banyak membawa barang bawaan.
"Apalagi pada saat peak season libur panjang, karena banyaknya orang bepergian pada masa tersebut sehingga stasiun menjadi padat. Hal ini membuat penumpang kurang fokus pada barang bawaannya," jelasnya.
Pemilik barang telah menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam karena Daop 6, karena telah menemukan barang berharganya dan mengapresiasi kejujuran yang dimiliki petugas cleaning service stasiun Tugu Yogyakarta.
"Meskipun tingkat keamanan yang diberikan KAI Daop 6 sudah baik, penumpang harus tetap waspada dan fokus dalam menjaga barang bawaannya," katanya.
Franoto mengatakan pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2022/2023, setidaknya Daop 6 Yogyakarta telah melakukan pengembalian barang temuan sebanyak 21 barang kepada pemiliknya. Barang - barang tersebut diantaranya barang berharga dengan taksiran senilai 74 juta rupiah.
"Pada masa peak season memang volume penumpang meningkat drastis, sehingga kami imbau sekali lagi agar pelanggan tidak lengah. Bawalah barang secukupnya pada satu tempat," ujarnya.
Editor : Arbi Anugrah