get app
inews
Aa Read Next : Munandar Julkarnaen, Mahasiswa Termuda UNY Usia Baru 15 Tahun

Kisah Izza, Anak Buruh Serabutan Ini Sabet Cum Laude di UNY

Rabu, 25 Januari 2023 | 08:36 WIB
header img
Segala ikhtiar yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh, pasti tidak pernah mengkhianati hasilnya. Demikian juga yang dialami Maghfiroh Izza Maulani. (Foto: UNY)

YOGYAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Segala ikhtiar yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh, pasti tidak pernah mengkhianati hasilnya. Demikian juga yang dialami Maghfiroh Izza Maulani.

Maghfiroh Izza Maulani adalah anak pertama Sudarjo dan Sri Wahyuni yang berprofesi sebagai buruh serabutan. Dia kini telah berhasil menamatkan kuliahnya di program studi pendidikan matematika Fakultas MIPA. Hasilnya juga luar biasa, meraih IPK 3,77 dan meraih predikat cum laude.

Perjalanan hidup sebagai anak seorang buruh serabutan tentu saja tidak mudah. Bahkan, ketika menempuh pendidikan di SMPN 2 Salam Kabupaten Magelang Jawa Tengah, gadis ini nyaris dropout. Dia hampir tidak mampu melanjutkan sekolah ke bangku SMA karena ketiadaan biaya. 

Padahal Izza menjadi lulusan terbaik SMP di Sub Rayon Salam dengan total nilai Ujian Nasional 379,5 atau dengan nilai rerata 94,875. “Saya sempat terpikir untuk melanjutkan sekolah di SMK terdekat dengan biaya yang murah. Namun berkat kemurahan hati seorang dermawan yang berkenan menjadi orang tua asuh, saya berkesempatan sekolah di SMAN 3 Magelang,”jelas Izzz seperti dikutip dari laman UNY.

Selepas SMA Izza kembali bingung. Lagi-lagi masih dengan masalah yang sama yakni finansial. "Kalau mau kuliah, cari biaya sendiri ya. Bapak ibu tidak punya biaya,”katanya menirukan pernyataan orang tuanya.

Meski sempat down dengan keadaan waktu itu, apalagi mimpi Izza saat itu ingin menjadi dokter, dia menyadari kalau kuliah itu tidak murah apalagi bidang kedokteran. 

Tetapi, dengan bimbingan guru BK, akhirnya Izza menemukan minat di bidang lain. Karena suka matematika dan fisika, akhirnya warga Tersan, Desa Tersan Gede, Kecamatan Salam, Magelang itu berpikir mengambil jurusan terkait. “Sekolah ikut andil dengan mendaftarkannya pada beasiswa bidikmisi yang sekarang bernama KIP Kuliah,”ujarnya.

Setelah melalui tes SBMPTN, Izza diterima sebagai mahasiswa baru pendidikan matematika UNY. Meski begitu, dia belum dinyatakan lolos bidikmisi karena perlu ada survey dan kuota yang terbatas. 

“Pada awal semester, saya sempat tidak lolos bidikmisi. Sempat kelimpungan, takut UKT mahal dan tidak bisa membayar,” kata Izza.

Namun Izza beruntung karena ada penambahan kuota mahasiswa bidikmisi, sehingga Izza berhasil lolos. Akhirnya Izza menjalani kuliah tanpa memikirkan biaya pendidikan.

“Hampir setiap hari saya berangkat pukul 6 pagi karena saya membutuhkan waktu satu jam untuk ke kampus,”katanya. 

Untuk menghemat biaya, hampir setiap hari Izza membawa bekal makan. Mengingat jarak rumah cukup jauh dan jadwal kuliah tidak berurutan, untuk mengisi waktu luang Izza bergabung menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Matematika, UKMB Magenta Radio dan berkesempatan mengikuti Kampus Mengajar. 

Izza sempat menjalani kuliah online karena pandemi virus Covid-19. Kendala yang sering terjadi adalah masalah sinyal dan perangkat. Tidak jarang harus kuliah di pinggir jalan atau di rumah tetangga, bahkan sempat juga di makam. 

Meski begitu, Izza terus berusaha mengikuti kuliah melalui modul-modul yang dibagikan. Kemudian, pada awal semester 5 Izza mulai mengajar les matematika untuk mengasah skill sekaligus mencukupi kebutuhan. 

Izza berhasil merampungkan kuliah dan segala lika-likunya dan mengikuti wisuda pada Agustus 2022.

Sekarang Izza telah mengajar di SMAS Daar el Qolam Tangerang dan masih menyimpan keinginan untuk studi lanjut S2. 

“Segala bentuk keterbatasan ada hikmahnya. Jangan pernah berhenti sekolah karena keterbatasan biaya. Masih banyak hal yang bisa diusahakan. Allah pasti menolong hambanya yang bersungguh-sungguh,”tandasnya.

Kisah Izza bisa memacu kepada para remaja lainnya untuk tidak patah semangat agar mampu mengenyam pendidikan tinggi.

 

Editor : Elde Joyosemito

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut