JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Mengenal Dahnil Anzar Simanjuntak, staf khusus sekaligus juru bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang memiliki kisah perjalanan hidup menarik. Sebelum menjadi dosen, aktivis, pengusaha, dan politikus seperti saat ini, Dahnil Anzar ternyata pernah menjadi juru parkir.
Lantas seperti apa perjalanan hidup Dahnil Anzar Simanjuntak? Berikut ulasannya seperti dirangkum dari iNews.id, Jumat (27/1/2023).
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak
Dahnil Anzar Simanjuntak lahir di Salahaji, desa kecil di Kecamatan Pematang Jaya, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada 10 April 1982. Ibunya merupakan warga keturunan Aceh Tamiang, sehingga Dahnil menghabiskan sebagian besar masa kanak-kanak di Kuala Simpang.
Di Kuala Simpang, Aceh Tamiang, Dahnil menempuh pendidikannya sejak di taman kanak-kanak sampai sekolah dasar. Pada saat SMP, Dahnil harus pindah bersama keluarganya ke Sibolga dan melanjutkan sekolahnya di sana. Namun setelah lulus SMP, dia kembali harus pindah lagi ke Kota Tangerang dan melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMA di sana.
Meski Dhanil ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, tapi sayangnya semua harus terhenti karena terkendala biaya. Dahnil pun tak berputus asa, ia bersama teman-temannya sempat membuka kursus bahasa inggris yang bernama Garis English Center Club.
Selain membuka tempat kursus untuk mencukupi kebutuhan hidup, Dahnil ternyata juga menjadi juru parkir. Hingga pada tahun 2000, keluarganya harus kembali ke Medan, tapi Dahnil tetap memilih menetap sebagai perantau di Tangerang.
Selama menjadi perantau di Tangerang, Dahnil akhirnya bisa mulai berkuliah di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan dan mengambil S1 Ilmu Akuntansi Publik. Riwayat pendidikan dan karier Dahnil Anzar Simanjuntak memang sangat mengagumkan, hingga akhirnya ia sukses mendapatkan gelar sarjana.
Pada 2005, setelah mendapatkan gelar sarjana, Dahnil mendapat kesempatan melanjutkan studi di Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik (MPKP) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sembari menyelesaikan S2, dia sempat menjadi dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang. Setelah menyelesaikan S2 pada 2008, Dahnil akhirnya diterima menjadi dosen PNS di Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten.
Hingga pada akhirnya, dia dapat menyelesaikan pendidikan doktor Ilmu Eknomi di Universitas Diponegoro pada 2018.
Di tahun yang sama, Dahnil juga diminta menjadi juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019. Karena itu, dia akhirnya harus rela melepas pekerjaannya sebagai dosen.
Selain riwayat pendidikan, Dahnil Anzar Simanjuntak juga memiliki bisnis di bidang kuliner. Ia membuka kedai kopi bernama Begawan Kupie, yang berada di Kota Medan.
Demikian, perjalanan hidup Dahnil Anzar Simanjunta, juru bicara Menhan Prabowo Subianto. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menginspirasi.
Editor : Arbi Anugrah