get app
inews
Aa Read Next : Mantan Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono Ambil Formulir Pendaftaran Cabup

Desa Dawuhan Kulon dan Wetan Jadi Kampung Bibit, Wabup: Butuh Etalase untuk Pemasaran

Senin, 30 Januari 2023 | 07:14 WIB
header img
Wakil Bupati Banyumas (Wabup) Sadewo Tri Lastiono siap untuk membantu membangunkan etalase untuk pemasaran dari kampung bibit di Desa Dawuhan Kulon dan Wetan. (Foto: iNewsPurwokerto)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Wakil Bupati Banyumas (Wabup) Sadewo Tri Lastiono siap untuk membantu membangunkan etalase untuk pemasaran dari kampung bibit di Desa Dawuhan Kulon dan Wetan. Produksi bibit di kedua desa sagat potensial, sehingga harus terus dikembangkan.

Sadewo mengaku sangat tertarik dengan pengembangan kedua desa sebagai kampung bibit. “Saya tahunya kalau tempat bibit itu di Salaman, Magelang. Ternyata, dari cerita para petani di sini, sebagian bibit yang di Salaman disuplai dari Dawuhan Kulon dan Wetan,’kata Wabup usai sarasehan dengan petani milenial di Dawuhan Wetan, Kedungbanteng pada Minggu (29/1/2023) petang.

Berkaca dari Salaman, maka perlu adanya etalase. Sebab, dengan adanya etalase, maka masyarakat akan lebih tahu. “Jadi, etalase harus berasa di lokasi yang cukup terbuka dan di pinggir jalan terutama jalan besar seperti jalan provinsi atau nasional. Di etalase tersebut akan dipajang bibit-bibit hasil produksi dari Dawuhan Kulon dan Wetan. Yang di Dawuhan Wetan ada bibit berbagai jenis tanaman buah, utamanya adalah durian dan alpukat,”ujarnya.

Sadewo bakal melakukan pengecekan di bagian aset, apakah kira-kira ada lokasi yang dapat dijadikan tempat untuk etalase bibit buah. Syaratnya memang harus terbuka dan di pinggir jalan besar. “Nantinya, kalau memang ada orang yang membutuhkan dalam partai besar, bisa langsung diambilkan dari lokasi produksi. Lokasinya bisa di Karanglewas atau Sumpiuh, Kemranjen dan lainnya,”ungkapnya.

Setelah nantinya ada etalase, maka bisa dibuatkan database untuk memgetahui jumlah stok bibit dan jenisnya apa saja. Proses berikutnya adalah sertifikasi dan Dinas Pertanian harus memfasilitasi. “Bagi dinas yang akan melakukan pengadaan bibit, tidak perlu jauh-jauh membelinya, cukup di Banyumas saja,”kata Sadewo.

Yang menarik, para petani yang mengembangkan bibit ternyata adalah anak-anak muda. Sehingga nantinya perlu ada wadah, misalnya petani milenial Banyumas. “Perlu pembentukan kelompok petani milenial. Dan nantinya didaftarkan ke  notaris. Hal ini penting untuk bisa mendapatkan bantuan-bantuan baik dari perbankan, BUMD ataupun Baznas. Saya siap untuk membantu dan membiayai pembentukan kelompok petani milenial ini sampai ke notaris,”tegasnya.

Editor : Elde Joyosemito

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut