get app
inews
Aa Read Next : Amerika Serikat akan Akui Negara Palestina Ikuti Inggris, Semoga Bukan Basa-basi!

Langgar Prokes dengan Peluk dan Cium Ajudan, Menkes Inggris Lengser

Minggu, 27 Juni 2021 | 07:46 WIB
header img
Mat Hancock lengser setelah langgar prokes dengan memeluk dan cium ajudan. (Foto: Reuters)

LONDON, iNews.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Inggris Matt Hancock, Sabtu (26/6/2021), mengundurkan diri setelah terungkap melanggar pembatasan Covid-19 yakni mencium dan memeluk ajudannya di kantor.

Hancock mengirim surat kepada Perdana Menteri Boris Johnson mengenai pengunduran dirinya. Dalam surat itu dia mengaku telah mengecewakan banyak orang.

Skandal ini memicu reaksi keras, bukan hanya dari warga, melainkan rekan-rekan sesama politsi di saat Inggris berjuang keluar dari hantaman badai Covid-19. Banyak anggota parlemen dari partainya, Konservatif, meminta Hancock mengundurkan diri setelah perbuatannya itu diungkap oleh surat kabar The Sun.

Dalam pemberitaan itu, pria yang sudah beristri itu, merangkul seorang perempuan yang dia angkat sebagai staf ahli departemen kesehatan.

"Kami yang membuat aturan ini harus patuh dan itulah mengapa saya harus mengundurkan diri," kata Hancock, dalam video di Twitter, seperti dilaporkan kembali Reuters.

Dia merupakan sosok terdepan dalam upaya Inggris melawan Covid-19. Pria 42 tahun itu selalu muncul di televisi untuk mengingatkan warga agar menaati protokol kesehatan.  Sementara itu Johnson menyesalkan perbuatan Hancock dan menerima pengunduran dirinya. Dia juga mengaggap masalah ini sudah selesai.

"Anda harus sangat bangga dengan pengabian ini. Saya berterima kasih atas dukungan Anda dan meyakini kontribusi Anda untuk pelayanan publik masih jauh dari selesai," kata Johnson, dalam surat balasan kepada Hancock. 

Posisi Hancock akan digantikan Sajid Javid, mantan menteri keuangan yang tak punya banyak pengalaman di bidang kesehatan namun sosok senior di pemerintahan. Javid terlempar dari Departemen Keuangan pada awal 2020 karena kalah dalam perebutan kekuasaan dengan sekutu paling senior Johnson saat itu, Dominic Cummings.

 

Editor : Elde Joyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut