PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Kiai Ahmad Dahlan dan Kiai Hasyim Asy’ari mempunyai hubungan emosional yang kental. Sehingga tak heran tokoh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) ini kerap melontarkan pujian.
Sejarah hubungan Muhammadiyah dan NU adalah hubungan persaudaraan yang erat sebagaimana digambarkan dua pendirinya, Kiai Ahmad Dahlan dan Kiai Hasyim Asy’ari.
Merujuk pada buku karya Imron Mustofa berjudul K.H Ahmad Dahlan Sang Penyantun (2018), dua bapak umat Islam di Indonesia ini bersahabat sejak sama-sama berguru kepada Kiai Saleh Darat asal Semarang.
Imron menulis, saat itu Kiai Dahlan berumur 16 tahun sedangkan Kiai Hasyim berumur 14 tahun.
Perbedaan usia inilah yang membuat Kiai Hasyim memanggil Kiai Dahlan dengan panggilan ‘Mas’ (kakak), sebaliknya Kiai Dahlan memanggil Kiai Hasyim dengan panggilan ‘Adi’ (adik). Dua tahun belajar dengan Kiai Saleh Darat, keduanya pun akhirnya berpisah.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta