Dia menceritakan awal mula adanya inovasi "Sumpah Beruang" ini berasal dari penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) oleh masyarakat, dan banyumas menjadi darurat sampah, sehingga muncul ide untuk membuat Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).
"Di TPST ini, kami menggunakan mesin pemilah sampah organik dan anorganik untuk kemudian sampah organiknya dimanfaatkan untuk pupuk kompos dan pakan magot, sedangkan sampah anorganiknya menjadi bahan RDF dan pembuatan paving plastik dan genteng plastik," jelasnya.
Bupati Husein juga mengajak rombongan untuk melihat secara langsung proses pengolahan sampah di halaman belakang Rumah Dinas Bupati dimana terdapat tempat pengembangbiakan magot dan proses pengolahan plastik di halaman Menara Teratai Purwokerto.
Editor : EldeJoyosemito