PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Tips saat barang tertinggal di Stasiun atau di atas Kereta Api (KA) perlu diketahui semua orang, pasalnya hal ini sering dialami para calon penumpang KA. Lantas bagaimana langkah yang harus dilakukan saat calon penumpang mengalami barang tertinggal di Stasiun atau di atas KA.
Vice President Daop 5 Purwokerto Daniel J Hutabarat, mengatakan jika minat masyarakat untuk menggunakan jasa kereta api semakin tinggi, termasuk meningkatnya volume angkutan KA. Meningkatnya volume angkutan kereta api, berdampak pada meningkatnya jumlah data barang tertinggal.
"Tercatat, sebanyak 4.984 barang tertinggal yang berhasil diamankan petugas dan telah di masukan pada database sistem Lost and Found selama periode Januari – Desember 2022," kata Daniel dalam keterangannya, Kamis (9/2/2023).
Dari 4.984 barang tertinggal, 4.546 diantaranya telah dikembalikan kepada pemilik. Untuk jenis barang tertinggal sendiri diantaranya merupakan jenis barang berharga seperti Laptop, Perhiasan, Telepon Seluler, Tas, Dompet hingga Paspor WNA.
Lalu apa yang harus dilakukan para penumpang jika barang berharga mereka tertinggal di Stasiun atau di atas kereta api. Berikut tips saat barang tertinggal di stasiun atau di atas KA:
Tips Saat Barang Tertinggal di Stasiun
1. Tetap tenang dan jangan panik, coba untuk kembali mengingat lokasi terakhir barangnya terlihat.
2. Buat laporan kepada petugas Customer Service On Station, petugas keamanan atau kunjungi bagian Lost and Found.
3. Pelanggan juga bisa menghubungi Contact Center 121, WA (0811-1211-1121) atau Direct Message (DM) Twitter/Facebook KAI121.
4. Sampaikan ciri-ciri barang bawaan yang hilang, kode booking tiket, jika barang tertinggal di atas kereta api.
5. Laporan yang dilakukan melalui Contact Center 121, maka pelanggan nantinya akan mendapatkan informasi terkait status barang tertinggal melalui telepon, email, atau Direct Message (DM) Twitter/Facebook KAI121.
6. Jangan berikan informasi kode booking atau ciri barang kepada pihak yang tidak berkepentingan.
Daniel mengungkapkan jika ada laporan dari pelanggan terkait barang tertinggal, petugas KAI akan melakukan koordinasi dan melakukan pencarian. Jika barang tertinggal ditemukan saat itu juga, maka akan langsung diserahkan kepada pelapor.
"Jika barang belum dapat ditemukan, maka akan dilakukan konfirmasi melalui telepon terkait perkembangan penanganan barang tertinggal yang telah dilaporkan. Jika ditemukan, maka untuk proses penyerahan, pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas diri untuk verifikasi kepemilikan barang," ucapnya.
Sedangkan untuk penemuan barang tertinggal di dalam kereta api atau di lingkungan stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman melalui pengeras suara. Jika tidak ada, pihak yang mengambil maka barang akan disimpan di Pos Pengamanan stasiun lalu akan dimasukan pada pendataan sistem Lost and Found yang dimiliki oleh KAI.
Ini untuk mempermudah dalam melacak barang hilang sesuai dengan ciri dan spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh pelanggan KA. Sistem data itu nantinya akan diakses seluruh wilayah kerja KAI, sehingga pelapor yang merasa kehilangan barang bisa melaporkan barang tersebut di seluruh stasiun.
Meskipun seluruh barang bawaan merupakan tanggung jawab pelanggan, namun untuk memberikan layanan maksimal, petugas keamanan akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas kereta api atau stasiun.
"Kami mengimbau kepada para pelanggan kereta api untuk selalu menjaga dan memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan, baik di lingkungan stasiun maupun selama dalam perjalanan KA," jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, pelanggan sebaiknya tidak membawa barang bawaan yang berlebih. Jika memang membawa barang dalam jumlah banyak, pelanggan dapat memanfaatkan jasa pengiriman paket.
Demikian tips saat barang tertinggal di stasiun atau di atas KA yang perlu diketahui para calon penumpang. Semoga informasi ini bermanfaat.
Editor : Arbi Anugrah