get app
inews
Aa Text
Read Next : 14 Tempat Wisata di Purwokerto, Libur Panjang Akhir Tahun 2024 Segera Tiba

Ikasmansa Purwokerto Gelar IBC, Sekjen MPR Maruf Cahyono: Berdampak ke Ekonomi Masyarakat Banyumas

Sabtu, 25 Februari 2023 | 19:12 WIB
header img
Ikasmansa Purwokerto Gelar IBC, Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono: Berdampak pada Ekonomi Masyarakat Banyumas. Foto: Arbi Anugrah

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Ikatan Alumni SMA Negeri 1 (Ikasmansa) Purwokerto mengadakan temu kenal Ikasmansa Business Community (IBC), Sabtu (25/2/2023). Kegiatan antar alumni dari berbagai generasi yang dihadiri Sekjen MPR Maruf Cahyono ini bertujuan untuk saling mengenal dan berkolaborasi dalam bidang bisnis yang telah dijalankan.

Salah satunya adalah usaha kerajinan tangan yang dijalankan oleh Widyastri Oktarini, alumni SMA Negeri 1 Purwokerto angkatan 1992 yang bergabung dalam Ikasmansa Business Community (IBC). Alasan dirinya bergabung dalam IBC ini adalah untuk mengembangkan produknya agar lebih mudah dikenal, salah satunya melalui alumni satu almamater di SMA Negeri 1 Purwokerto.

"Alasan ikut IBC ini ingin berkembang lebih baik lagi dan ingin produknya dikenal banyak orang dan kita bisa berkolaborasi. Sampai saat ini alhamdulillah sudah banyak yang tertarik," kata Widiastri yang mendisplay kerajinan tangan dalam acara tersebut.

Dalam kegiatan yang digelar di rumah makan Gerai Lodeh Purwokerto ini, Widiastri mengatakan jika usaha yang dilakoninya ini berawal dari hobi, hingga akhirnya ia fokus pada kerajinan sulam. Produknya pun beragam, mulai dari tas, bros, dompet, tas, sarung bantal hingga kerudung yang dia jual melalui media sosial instagram @we26_shop.


Usaha kerajinan tangan yang dijalankan oleh Widyastri Oktarini, alumni SMA Negeri 1 Purwokerto angkatan 1992 tergabung dalam IBC. Foto: Arbi Anugrah

 

"Awalnya saya bikin sarung bantal dan agak lambat penjualannya, akhirnya saya coba bikin tas dengan diberikan sulam, kemudian asesoris. Alhamdulillah dari situ banyak yang minat. Pernah kirim ke Inggris dan Thailand, karena ada temen di sana. Kalau keluar Jawa sudah banyak, karena saya lewat sosial media dan banyak juga yang minat," jelasnya.

Semua produk dari sulam pita ada sulam benang yang ia jual tersebut merupakan buatan tangan, tanpa menggunakan mesin. Harganya sendiri mulai dari Rp25 ribu - Rp150 ribu ke atas tergantung produk yang dijual.

Heri Sutikno, Ketua Panitia IBC mengatakan jika salah satu program dari Ikasmansa adalah pengembangan usaha dengan mengumpulkan para wirausaha dalam satu komonitas. Sampai dengan saat ini setidaknya sudah ada sekitar 452 orang anggota. 

"Sehingga acara ini sangat bagus, salah satunya untuk mensosialisasikan IBC, lalu silaturahmi, karena mereka belum saling kenal antar alumni dari berbagai angkatan, selama ini hanya melalui WhatsApp grup," jelas Heri.

Heri mengatakan jika dirinya yakin dengan mereka saling bertemu dan berkenalan, maka akan ada komunikasi lebih lanjut untuk maju berkembang. Sedangkan bagi yang belum memiliki usaha atau masih merintis, pastinya akan terinspirasi termotivasi untuk mengembangkan usahanya.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut