"Seperti kegiatan yang kita adakan ini, semua dari hasil wirausaha milik alumni SMA Negeri 1 yang tergabung dalam Ikasmansa. Tempat makan ini, kaos yang digunakan oleh para anggota. Semua kita bayar tapi dari hasil keluarga sendiri," jelasnya.
Dalam kegiatan ini, lanjut Heri juga akan ada sesi sharing story sukses para alumni dari berbagai angkatan untuk saling berbagi pengalaman dalam membangun usaha.
"Yang pertama alumni 83, dia seorang CEO Direktur utama dari satu perusahaan ada di Jogjakarta, dia sukses dengan Mataram City, punya hotel, convention center dan apartemen. Lalu ada angkatan 90, dia konsultan pajak dia mengayomi hal hal apa yang lebih aman, yang ketiga adalah angkatan 2006, pemilik tempat makan ini," ujarnya.
"Dari 3 generasi yang berbeda ini akan menceritakan kisah mereka dengan tantangan yang berbeda. ada yang senior, ada yang tengah dan ada yang milenial. Apalagi yang ketiga dapat usaha ini dari warisan bapaknya ke anaknya, itu pasti punya tantangan tersendiri. Yang angkatan 83 juga mungkin tantangannya beda karena dia mulai dari bawah," tambahnya.
Sementara menurut Ketua Ikasmansa Purwokerto, yang juga merupakan Sekjen MPR Maruf Cahyono mengatakan jika kegiatan saling mengenal antar alumni ini diharapkan dapat menyebar tidak hanya di bidang usaha. Tetapi dapat berkembang untuk kepentingan almamater SMA Negeri 1 Purwokerto dan masyarakat Banyumas.
"Ini akan menjadi pondasi Ikasmansa kedepannya, diantaranya menyumbangkan pengabdiannya untuk kepentingan alumni dan nanti akan berdampak untuk kepentingan almamater SMA Negeri 1 Purwokerto. Lebih luas lagi karena kaitannya dengan pemberdayaan masyarakat adalah dorongan untuk bisa berperan, berkiprah untuk masyarakat," kata Maruf Cahyono kepada wartawan.
Menurut Maruf yang merupakan alumni SMA Negeri 1 Purwokerto angkatan 1986 ini mengatakan jika kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari departemen pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat Ikasmansa untuk mengumpulkan para alumni yang memiliki wirausaha.
"Dari display yang ada sekarang ini ditunjukkan bagian dari sampel, bidang-bidang usaha yang ada dialumni itu sudah kelihatan. Di logo-logo muncul berbagai bidang usaha termasuk UMKM, maka ini hanya stimulan, yang sesungguhnya itu lebih besar dan lebih banyak," jelasnya.
"Harapannya tidak hanya menggerakkan para pengusaha sendiri yang alumni, tapi juga menggerakkan masyarakat dan mulai ada ketertarikan. Karena ini bersifat edukatif, bukan hanya untuk alumni, tapi untuk keluarganya, lingkungan sekitarnya . Maka khusus di wilayah Banyumas dampak dari pada kiprah alumni SMAN 1 juga berdampak pada pemberdayaan ekonomi masyarakat Banyumas," tambahnya.
Editor : Arbi Anugrah