Malaysia Belum Bisa Move On, Media Negeri Jiran Nyinyir Kemenangan Indonesia di Semifinal

KUALA LUMPUR,iNews.id - Malaysia belum mampu move on setelah digilas Indonesia 4-1 pada fase Grup B Piala AFF 2020. Media negeri jiran pun terkesan menyepelekan kemenangan anak-anak muda Indonesia atas Singapura 4-2 pada semifinal leg 2.
New Straits Times menyebutkan Timnas Indonesia tidak layak masuk final Piala AFF 2020. Dalam pemberitaannya tersebut, New Straits Times menyebut bahwa Singapura dipecundangi oleh keputusan kontroversial wasit.
Memang pada pertandingan tersebut, wasit mengeluarkan tiga kartu merah untuk pemain Singapura.
Kejadian bermula ketika bek Singapura Safuwan Baharuddin diganjar kartu kuning kedua pada menit inury time paruh pertama. Situasi diawali dengan terpancingnya emosi Safuwan ketika Singapura hendak mengeksekusi set piece.
Banyak pihak menilai bahwa Safuwan tidak layak diganjar kartu kuning kedua dan hanya berbuah peringatan dari wasit saja. Kehebohan berikutnya terjadi kala Pratama Arhan mencetak gol penyama kedudukan pada menit 87. Publik menilai bahwa Arhan berdiri di posisi offside dan gol tersebut tidak layak disahkan.
Malaysia memang sudah tersingkir dari Piala AFF 2020. New Straits Times menulis bahwa Singapura gagal lolos ke final karena keputusan kontroversial wasit. Sejumlah keputusan wasit pun disorot oleh media yang berkantor di Kuala Lumpur tersebut.
“Beberapak keputusan kontroversial oleh wasit menghalangi kesempatan Singapura untuk mencapai final,” bunyi pernyataan pada pemberitaan New Straits Times, dilansir Minggu (26/12/2021).
Keputusan wasit yang tidak memberikan penalti kala Amy Recha dijatuhkan Fachruddin Aryanto di kotak terlarang pada menit 43 dijadikan contoh oleh media tersebut. Singapura dinilai berhak mendapatkan penalti.
“Singapura dibuat gusar oleh wasit Qasim Mathar Ali dari Oman yang melanjutkan permainan ketika Fachruddin Aryanto menjegal Amy Recha pada menit 43,” sambung pemberitaan tersebut.
Padahal, keputusan wasit sudah cukup berimbang kala Singapura dihadiahi penalti pada menit 88 usai Pratama Arhan melanggar Shawal Anuar. Namun, Singapura tetap layak tersingkir Faris Ramli yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal mengeksekusi penalti.
Selain itu, Singapura juga bermain sembrono kala dua kali melanggar pemain Indonesia terakhir yang menguasai bola di lini pertahanan tim berjuluk The Lions. Hasilnya, Singapura kalah jumlah pemain dan harus bertekuk lutut di hadapan Tim Garuda.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta