get app
inews
Aa Text
Read Next : HUT ke-3 KA Baturraden Ekspress, KAI Daop 5 Purwokerto Gelar Serangkaian Event 

Miris, Gadis di Bawah Umur Diperkosa Sejumlah Pria Lalu Dijual di Aplikasi MiChat

Selasa, 28 Desember 2021 | 20:22 WIB
header img
Seorang gadis di bawah umur di Kota Bandung, Jawa Barat diperkosa sejumlah pria yang dikenalnya dari akun media sosial. Bahkan korban dijual di aplikasi MiChat. (Foto: Ilustrasi/Ist)

BANDUNG, iNews.id - Seorang gadis dibawah umur di Kota Bandung, Jawa Barat diperkosa sejumlah pria yang dikenalnya dari akun media sosial. Kasus itu membuat geger warga Kota Kembang hingga viral. 

Kasus asusila tersebut terjadi di Kecamatan Andir, Kota Bandung pertengahan Desember lalu. Bahkan kabar tersebut beredar luas di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @alvianakmal.

"VIRALKAN ANAK DIBAWAH UMUR, BERUMUR 14 TAHUN DICULIK DAN DIPERKOSA RAMAIRAMAI SETELAH DIPERKOSA ANAK ITU DIJADIKAN PSK DIJUAL KELEBIH DARI 20 ORANG DI APLIKASI MeCh*t, KORBAN DIPUKULI DAN INGIN DIBUNUH JIKA MELAWAN. SAAT INI KORBAN MASIH STRESS DAN TRIAK2 KETAKUTAN DAN TERUS MENANGIS," tulis akun tersebut.

Dari keterangan tersebut, terungkap bahwa tiga pelaku pemerkosaan berinisial S, I, dan L sudah diamankan oleh polisi. Namun, ada pelaku lainnya berinisial D yang hingga kini masih buron.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo membenarkan kabar tersebut. Menurut dia, mulanya, korban berkenalan dengan seorang pelaku melalui media sosial Facebook. Singkat cerita, dari perkenalan tersebut, keduanya kemudian berpacaran.

"Pertama inisial I dia kenalan lewat Facebook dengan korban. Terus, I sama korban pacaran," kata Rudi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (28/12/2021).

Setelah berpacaran, lanjut Rudi, korban dan pelaku bahkan sempat bersetubuh. I lalu mengajak rekannya, yakni S untuk bersama-sama menjual korban melalui aplikasi Michat. Selain I dan S, ada pelaku lainnya berinisial L yang turut diamankan.

L sendiri merupakan istri dari S dan diduga turut terlibat dalam perkara tersebut, yakni dengan mengancam dan terlibat menjual korban. Namun, Rudi tak menyebut berapa pelaku menetapkan tarif menjual korban tersebut. "Muncikarinya I sama S yang menawarkan korban di Michat," ucap dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban sempat disekap selama beberapa hari oleh para pelaku. Ketika disekap, pelaku bahkan mengancam korban agar tak berani melapor.

Kini, kondisi korban masih dalam kondisi trauma dan telah mendapatkan pendampingan dari instansi terkait. "Korban sekarang sudah mendapat pendampingan dari pusat terpadu perempuan dan anak," katanya.


 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut