get app
inews
Aa Text
Read Next : Dukung Program Presiden Prabowo, Polresta Banyumas Tebar 20 Ribu Ikan di Baturraden

Jelang Ramadhan, Warga Banyumas Gelar Tradisi Mandi Keramas Oman di Tepi Sungai Pelus

Rabu, 22 Maret 2023 | 07:30 WIB
header img
Jelang Ramadhan, Warga Banyumas Gelar Tradisi Mandi Keramas Oman di Tepi Sungai Pelus. Foto: Arbi Anugrah

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Banyak cara yang dilakukan masyarakat dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, salah satunya adalah tradisi mensucikan diri. Seperti yang dilakukan warga Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Purwokerto Utara yang mandi keramas oman atau keramas dengan menggunakan batang padi yang sudah dibakar.

Tradisi ini sendiri sudah ada sejak zaman dahulu, di mana tradisi mandi keramas menggunakan oman ini sering dilakukan, terlebih sebelum datangnya bulan Ramadhan. Tujuannya agar jiwa menjadi suci dan bersih dan siap menghadapi segala ujian di bulan Ramadhan.


Jelang Ramadhan, Warga Banyumas Gelar Tradisi Mandi Keramas Oman di Tepi Sungai Pelus. Foto: Arbi Anugrah

 

"Ini adalah untuk mensucikan hati kita menghadapi Ramadhan besok agar menjadi jiwa yang bersih dan siap menghadapi bulan Ramadhan dengan segala ujian ujian yang didapati, jiwa bersih Insya Allah kuat," kata Joni Jonte kepada wartawan, Selasa (21/3/2023). 

Prosesi diawali dengan berdoa kepada tuhan, kemudian batang padi tersebut dibakar dan dimasukkan ke dalam sebuah kendi berisi air yang diambil sebuah belik bernama belik sarung klumbruk yang berada di tepi sungai Pelus. Abu dari bakaran oman ini yang nantinya digunakan warga untuk keramas.

Selain itu, mandi keramas menggunakan oman ini juga untuk kembali ke alam. Karena oman tidak mengandung zat kimia. "Biasanya digunakan orang zaman dulu untuk menghitamkan rambut dan juga bisa membuang bibit bibit kotoran rambut seperti ketombe dan sebagainya," jelasnya.

Sementara menurut Darmani (55) salah satu warga yang mengikuti tradisi mandi keramas oman ini mengatakan jika tradisi keramas oman ini sudah lama dan ada sejak zaman dahulu. Di mana nenek dan buyutnya biasa sudah keramas oman jelang Ramadhan.

"Pakai Oman karena tradisional zaman dulu, nenek moyang yang ngajarin keramas pakai oman, iya turun temurun sampai sekarang," kata Darmani.


Mandi keramas oman atau keramas dengan menggunakan batang padi yang sudah dibakar. Foto: Arbi Anugrah

 

Ia berharap, tetap diberikan kesehatan hingga bisa bertemu dengan bulan yang penuh ampunan. Sehingga dirinya melakukan tradisi mandi keramas menggunakan oman untuk mensucikan diri menjelang Ramadhan.

"Yang diharapkan sehat selama bulan Ramadhan bisa tetap panjang umur. Keramas pakai merang, sekalian mensucikan diri, mencuci bersih seluruh tubuh, Alhamdulillah bisa bertemu Ibadah Ramadhan lagi," ungkapnya.

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut