Nikahi Wanita Tak Punya Kaki, Pria Malaysia Bersyukur dan Janji Merawat hingga Akhir Hayatnya  

MEMPELAI pria menikah dengan calon istrinya yang diketahui mempunyai keterbatasan fisik menjadi viral. Kecacatan fisik tampaknya tak menjadi halangan bagi mempelai pria untuk meminang jodohnya. 

Keduanya pun tetap tampil maksimal dengan busana pengantin yang cantik khas Melayu Malaysia. 

Melansir situs Harian Metro, Kamis (30/12/2021), mempelai pria itu bernama Mohd Faridzal Idris. 

Dia terlihat tulus menerima kondisi Aidafazira Mohd Alias yang tak memiliki kaki. Pasangan ini melangsungkan pernikahannya pada 18 Desember 2021 di Masjid Darul Ehsan Taman TAR, Ampang, Kuala Lumpur. 

Momen pernikahan itu diunggah oleh akun TikTok @83suka. Dalam video, tampak Aidafazira kerap digendong sang kakak untuk menemui suaminya. 

Pada hari istimewa itu, Aidafazira tampil menawan dalam balutan gaun pengantin bernuansa krem yang memiliki detail payet yang indah. Wajahnya dirias cantik dengan makeup flawless look nan memesona. 

Veil pengantin yang menjuntai indah semakin mempermanis penampilannya. Aidafazira tampil bak ratu, lengkap dengan hiasan mahkota berkelip di kepalanya. Mohd Faridzal lantas datang bersama keluarga untuk menyambut sang pengantin perempuan. 

Dia mengenakan baju pengantin khas Melayu bernuansa senada dengan mempelai perempuan. Tak kalah memukau, Mohd Faridzal pun terlihat gagah, memakai busana pengantin lengkap dengan keris cokelat di pinggangnya. 

Sesampainya Aidafazira di hadapan kekasih, dia langsung digendong dan berada di dekapan suaminya. Aura kebahagiaan begitu terpancar dari raut wajah keduanya. Mereka terlihat manis dan serasi. 

Menurut informasi yang beredar, Ayda, sapaan akrabnya, sudah memiliki kekurangan fisik sejak lahir. Dia selalu tampil tak percaya diri dan menutupi kedua kakinya yang pendek sejak lahir. Pasalnya, tangan kanannya pun hanya memiliki empat jari, sedangkan semua jari pada tangan kirinya menyatu.

“Karena itu, saya agak enggan untuk bercinta karena sebelumnya saya pernah dikecewakan oleh seorang pria yang pemalu dan tidak bisa menerima kekurangan saya," kata Ayda kepada Harian Metro. Ayda bertemu sang suami melalui facebook pada September 2011. 

Awalnya, mereka hanya berteman dekat. Tak lama kemudian, Mohd Faridzal meminta nomor teleponnya untuk dihubungi. Ayda sempat khawatir kala itu. Dia juga tak percaya diri untuk menemui sang kekasih dengan kondisi fisiknya yang berbeda dengan orang normal. 

Namun siapa sangka, Mohd Faridzal tetap menerima kekurangannya ketika bertemu secara langsung. "Saya menolak permintaannya karena saya tidak percaya diri dan khawatir akan kecewa bahkan sudah jujur dengan suami saya tentang situasi dan kekurangan diri sejak awal perkenalan," ujarnya. 

Sementara itu, Mohd Faridzal merasa sangat bersyukur lantaran kini telah resmi menjadi suami Ayda setelah 10 tahun berkenalan. Dia sudah siap merawat Ayda sampai akhir hayatnya, sebagaimana janjinya kepada keluarga Ayda dan almarhum ibunya. 

"Saya menerima dan menganggap ini sebagai jodoh dan bahkan akan berusaha merawatnya dengan baik sampai akhir hayat. Bagaimanapun, itu adalah janji saya kepada keluarganya dan almarhum ibunya terlebih dahulu," kata Mohd Faridzal Video momen pernikahan mereka viral di media sosial. 

Banyak netizen yang mengaku terharu melihatnya. Tak sedikit juga yang mendoakan kebaikan untuk keduanya.

"Seribu satu laki laki yang mau menerima pasangan dgn segala kekurangan pada fisiknya,, semoga langgeng ya mas nya hatimu bagai malaikat," tulis netizen. 

"Terharu ya Allah, ternyata ada juga lelaki yang mau nemenin apa adanya, gak jadi insecure lah," sahut netizen lain. 

"Wanita akan jadi Ratu apabila dapat pasangan yang tepat dan Tulus menerima segala kekurangannya dan kelebihannya. semoga samawa. Aamiin," timpal netizen. 

"Pasangan ganteng dan cantik, ya Allah jangan pernah goyahkan hati suaminya, senantiasa sayang pada istrinya," ujar netizen lain. 

"Ya Allah aku iri banget sumpah kk wanita beruntung banget sehat selalu yah kk," kata yang lain.
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta