Karena banyak yang menyukai es dawet Jabung, maka banyak warga desa yang awalnya hanya menjajakan es dawet saat musim panen, kini dawet jabung sudah bisa dinikmati kapan saja.
Tak berbeda dengan dawet pada umumnya, dawet jabung berisi santan dan gula merah cair. Namun demikian, ada yang unik dengan es dawet Jabung di mana ada tambahan gempol dan buah nangka.
Gempol sendiri adalah bulatan yang terbuat dari tepung beras, berbentuk seperti bakso. Bukan hanya masalah cita rasa, es dawet Jabung ternyata memiliki cara yang unik dalam penyajiannya.
Konon, pembeli tidak boleh asal mengambil tatakan piring yang disajikan oleh penjual. Pembeli hanya boleh mengambil mangkuk dawetnya saja.
Jika pembeli memaksa, maka dia harus menikahi penjual dawet jabung tersebut.
Walaupun tradisi ini sudah tidak menjadi acuan bagi para penjual dawet jabung, tapi para penjual dawet jabung masih memegang teguh tradisi penyajian dawet tersebut.
Lantas, apakah Anda penasaran untuk mencicipi dawet Jabung yang disajikan dengan tatakan piring?
Editor : Arbi Anugrah