BANJARNEGARA, iNewsPurwokerto.id -Polda Jawa Tengah mengungkap empat identitas jenazah korban dukun pengganda uang Tohari alias Mbah Slamet (45) Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.
Dari keempat korban yang teridentifikasi, dua di antaranya adalah suami istri dan dua lainnya ibu dan anaknya.
Dua korban yang teridentifikasi bernama Suheri dan Riani merupakan suami istri asal Lampung. Keduanya menurut keluarga telah pergi sejak 2021 silam.
“Pasangan Suheri dan Riani merupakan suami istri. Mereka pergi sejak 2021 dan tidak kembali. Alasannya adalah mencari kerja di Jawa,” kata Panut (53) keluarga korban.
Sementara korban yang merupakan ibu dan anak adalah Theresia Dewi (49) serta Okta Ali (13) anaknya, keduanya adalah warga Yogyakarta.
Sementara empat korban yang telah teridentifikasi sebelumnya adalah Paryanto (53) warga Sukabumi, Jawa Barat serta Mulyadi Pratama (46) asal Kota Palembang, Sumsel. Lalu ada suami istri Irsad (43) dan Wahyu Triningsih (41) keduanya asal Pesawaran, Lampung.
Kepala Bidang Humas Kombes Pol Iqbal Al Qudusy bersama Kepala Bidang Dokkes Kombes Pol Sumy Hastry bersama Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto dalam memberikan keterangan mengatakan polisi terus bekerja keras.
Selain mengungkap identitas para korban, polisi juga sudah masuk dalam tahap penyidikan. “saat sekarang sudah masuk dalam tahap penyidikan. Sudah ada 11 saksi yang diperiksa termasuk saksi ahli,”kata Kabid Humas.
Sejauh ini pelaku utama pembunuhan adalah Tohari alias Slamet. Tersangka lainnya Budi Santoso (33) yang bertugas menginformasikan kesaktian Mbah Slamet melalui media sosial.
“Saya tegaskan, kalau tersangka utama kasus pembunuhan adalah Tohari alias Slamet,”tandas Kapolres.
Editor : EldeJoyosemito