Husein menambahkan bahwa ada fenomena aneh dan menurut survei BPJS, di mana banyak pengangguran dengan banyak lowongan pekerjaan yang tersedia, tetapi tidak ada pekerja yang mendaftar.
“Karena semakin ke sini generasi sekarang adalah generasi yang menghindari 3D (No More Dirty, No More Dangerous and No More Dufficult). Sekarang antisipasi dengan ciptakan pekerjaan yang easy way seperti grab, gojek, bermain saham dan youtube” imbuhnya.
Husein berpesan kepada dinas terkait untuk buat sebuah kantor khusus dengan fasilitas networking yang bagus, media sosial yang bagus yang kerjanya hanya untuk mencarikan pekerjaan kepada pencari kerja.
“Jadi kerjanya itu cuma mencarikan pekerjaan dengan menghubungi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan orang untuk bekerja dan diumumkan secara terbuka. Segera buat supaya masyarakat cari kerja itu gampang,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pasar Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Muchammad Yusuf yang ikut menghadiri acara menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemkab Banyumas dalam penyelengaraan Job Fair.
"Ada 8,1 juta pengangguran di Indonesia ditambah dengan 3,5 juta tambahan setiap tahun. Rata-rata adalah generasi Z dan Y. Ini terjadi setelah covid melonjak. Oleh karena itu harus dipastikan generasi Z mendapatkan pekerjaan," ungkapnya.
Editor : Arbi Anugrah