Orang tuanya pindah ke Penang ketika dia berusia sembilan tahun, dan dia juga belajar di SMK Datuk Onn, Butterworth, pada tahun 2014, di mana dia mendapat nilai 9A. Menggambarkan masa-masa sulit di Penang karena orang tuanya miskin, mereka tinggal di sebuah apartemen kumuh di Kampung Gajah.
Siew mengaku menghabiskan dua tahun mencoba untuk menyelesaikan gelarnya di Penang tetapi gagal untuk menyelesaikan kursus. Dalam sebuah wawancara video, dia merasa berada negara pengap."Dan saya tidak dapat mengembangkan karier saya di sana," katanya, merujuk negara asalnya, Malaysia. Siew telah berbicara tentang foto-foto telanjangnya di laptopnya, yang diretas setelah dia mengirim komputernya tersebut untuk diperbaiki pada 2019.
Dia kemudian diperas RM50.000 jika dia ingin foto-fotonya kembali serta untuk mendapatkan kendali atas akunnya. Dia mengeklaim bahwa laporan polisi dan kunjungan ke kantor regional Facebook di Singapura tidak menghasilkan apa-apa, saat dia membagikan salinan laporannya. Foto-foto yang diretas, kata dia, juga muncul di situs berbayar, dan dia hampir ingin bunuh diri.
"Saat itulah saya memutuskan untuk mengambil kendali. Saya mulai tampil dalam pose yang lebih seksi sebagai gantinya,” kata Siew menggambarkan tindakan balas dendamnya dalam sebuah wawancara video baru-baru ini, di mana dia berbicara tentang foto telanjang di media sosialnya.
Pada penampilannya di Penthouse, dia berkata di Instagram-nya; “Merupakan kehormatan bagi saya untuk menjadi orang Asia Tenggara pertama dalam sampul Penthouse edisi Januari 2022”. "Saya tidak bisa menggambarkan betapa bahagianya saya menjadi pet of the month," katanya, menambahkan bahwa dia berterima kasih kepada "pet manager" majalah untuk segalanya.
"Rasanya seperti sedang bermimpi," imbuh dia, seperti dikutip The Star, Sabtu (1/1/2022).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta