PURWOKERTO, iNews.id- PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberikan santunan senilai 36 juta Rupiah kepada porter stasiun yang ada di wilayah kerja Daop 5 Purwokerto pada Senin (3/5/2021). Bantuan yang diberikan KAI tersebut dilakukan dalam rangka pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Sembako Gratis Ramadhan Tahun 2021.
"Bantuan ini merupakan bentuk perhatian kami kepada porter stasiun yang selama ini telah membantu," kata Joko Widagdo Vice Presiden Daop 5 Purwokerto, Senin (3/5/2021).
Dia mengatakan, jika pandemi COVID-19 menyebabkan penurunan volume pelanggan kereta api. Dampak pandemi tersebut juga turut dirasakan oleh para porter di stasiun yang selama ini bergantung kepada para pelanggan yang menggunakan jasanya.
"Porter di stasiun merupakan mitra KAI yang bertugas membantu mengangkat barang-barang bawaan pelanggan di saat keberangkatan atau kedatangan kereta api. Tidak jarang porter juga membantu pelanggan KAI terkait info perjalanan dan fasilitas yang ada di wilayah stasiun tersebut," ujarnya.
Dia menjelaskan, santunan yang diberikan berupa paket sembako gratis senilai 250 ribu Rupiah per paket untuk 144 porter di berbagai stasiun kereta api. Adapun setiap paket terdiri dari beras, gula, minyak goreng, mie instan, sarden, dan sirup.
Pembagaian paket sembako dilakukan serentak di tujuh stasiun wilayah kerja KAI Daop 5 Purwokerto yaitu Purwokerto, Kutoarjo, Gombong, Kebumen, Kroya, Maos dan Sidareja.
Kegiatan pembagian sembako ini merupakan program rutin CSR KAI yang dilaksanakan setiap bulan suci Ramadhan dalam rangka membantu pihak-pihak yang membutuhkan bantuan.
"Semoga dengan adanya bantuan yang kami berikan ini dapat bermanfaat dan membantu untuk mencukupi kebutuhan pokok para porter di tengah situasi pandemi Covid-19," ucapnya.
Salah satu porter Stasiun Purwokerto, Sutarman (63) mengatakan, bantuan tersebut disambutnya dengan antusias. Mereka bisa bernafas lega di kala situasi pandemi yang tidak menentu ini.
"Saya sangat gembira sekali, bahagia karena saya tertolong dengan adanya bantuan ini. Tadinya pendapatan kurang tapi dengan adanya bantuan ini Alhamdulillah buat makan dua-tiga hari," kata Suratman.
Dia mengungkapkan, dengan adanya pandemi ini pendapatannya sangat menurun, dari biasanya saat normal dia bisa mendapatkan sekitar 300 ribu Rupiah.
"Ya berkurang jauh, biasa kalau ada rame gini bisa sampai 200- 300 ribu Rupiah, sekarang cari 50- 75 ribu Rupiah aja susah, tapi semua tergantung penumpangnya," ucapnya.
"Cuma harian untuk belanja sekian sekian tidak bisa, paling adanya yang buat belanja belanja sedikit bisa, tapi tidak bisa buat nabung, karena keadaan kayak begini," tambahnya.
Editor : BayuSasongko