get app
inews
Aa Read Next : Awas, Hanya 3 Hari Ada 10 Kematian Akibat Covid-19 di Banyumas

Ini Tempat Karantina Warga Banyumas yang Nekat Mudik, Velbed Disiapkan

Senin, 03 Mei 2021 | 16:13 WIB
header img
Petugas sudah menyiapkan tempat karantina untuk pemudik asal Banyumas yang nekat mudik pada masa larangan mudik 6-17 Mei 2017 mendatang. (Foto: Elde Joyosemito)

PURWOKERTO, iNews.id- Pemkab Banyumas menyiapkan tempat karantina untuk warga Banyumas yang nekat mudik pada 6-17 Mei 2021 mendatang.

Mereka bakal langsung dikarantina di GOR Satria Purwokerto selama 5 hari, baru kemudian dites swab.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Rudi Setiawan mengatakan , pemkab membuka tempat karantina mulai, Senin (3/5/2021). Petugas juga sudah menyiapkan ratusan velbed atau tempat tidur lipat.

“Sudah ada ratusan velbed yang disiapkan untuk mereka yang tetap nekat mudik ke Banyumas pada masa larangan mudik. Selain velbed, juga disiapkan ruangan-ruangan yang disekat,” kata Rudi.

Menurutnya, sekarang sedang disiapkan dua ruangan yang masing-masing berkapasitas 50 orang. Satu ruangan untuk laki-laki dan satu ruangan lagi diperuntukkan bagi perempuan. 

“Kalau ada yang reaktif, maka mereka harus menjalani isolasi mandiri. Tempatnya sudah disiapkan di Balai Diklat Baturraden,”ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bahwa salah satu hasil kesepakatan rapat yang dilakukan pekan lalu adalah memasukkan warga yang masih nekat mudik saat larangan mudik ke karantina.

“Karantina dilaksanakan selama 5 hari, baru dilaksanakan swab,” tegas Bupati.

Untuk mereka yang mudik pada 1-5 Mei, maka sebelum masuk rumah harus mengantongi hasil swab antigten dengan hasil negatif. Jika belum membawa hasil swab antigen negatif, maka yang bersangkutan harus menjalani swab antigen di Puskesmas terdekat yang beroperasi selama 24 jam.

"Pemkab tidak akan membiayai. Biaya tes swab antigen dibebankan kepada pemudik senilai Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu. Kalau memang tidak mampu, maka harus ada surat rekomendasi dari desa, baru dapat digratiskan,”katanya.

Jika memang hasilnya positif, maka langsung dikarantina di Baturraden atau di GOR. Jadi, kata bupati, lebih baik tidak mudik. Sudah berkali-kali bupati meminta kepada warga perantauan asal Banyumas, untuk tidak mudik.

Editor : Franky S

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut