get app
inews
Aa Read Next : Kopaska TNI AL Temukan Ribuan Amunisi dan Senjata Kondisi Masih Bagus di Perairan Nusakambangan

10 Fakta Laut Cilacap Jadi Kuburan Kapal-kapal Perang Dunia II

Sabtu, 22 Juli 2023 | 09:10 WIB
header img
Tim Kopaska melakukan penyelaman. (Foto: iNewsPurwokerto)

CILACAP, iNewsPurwokerto.id-Selama dua hari mulai Kamis dan Jumat (20-21/7/2023) Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut (AL) menyelam di perairan pemisah antara Pulau Jawa dengan Pulau Nusakambangan. 

Dalam penyelaman dua hari tersebut, ditemukan sedikitnya 6 ribu amunisi. Sebagian masih bagus karena ditemukan di sebuah chamber atau ruangan tempat penyimpanan senjata dan amunisi. Kopaska TNI AL memastikan bahwa di bawah air selat antara daratan Cilacap dengan Pulau Nusakambangan ada kapal perang yang tenggelam.

Dalam catatan sejarah, Cilacap merupakan pelabuhan penting Hindia Belanda pada saat itu. Ketika Jepang masuk, pelabuhan di Cilacap menjadi pintu keluar orang-orang Belanda untuk melarikan diri ke Australia. 

Bagaimana 10 fakta penemuannya dan perairan Cilacap jadi kuburan kapal-kapal perang. 

1. Awalnya ditemukan nelayan

Penemuan bangkai kapal perang diawali Sabtu (15/7/2023) malam lalu sekitar jam 21.00 WIB. Dua nelayan asal Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap,di sekitar perairan pemisah antara daratan Cilacap dengan Pulau Nusakambangan. Nelayan tradisional tersebut memang terbiasa menyelam. Mata  pencahariannya sebagai pencari besi tua di dalam air. Ada informasi, kalau di sekitar perairan Pulau Nusakambang memang ada kapal-kapal perang yang tenggelam pada perang dunia (PD) II. 

2. Laporan masuk ke Lanal Cilacap

Dengan adanya informasi kedua nelayan itu, Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Cilacap Kolonel Laut (P) Bambang Subeno langsung melakukan pengecekan. Ternyata memang ada ribuan amunisi. Jenis amunisi adalah peluru tajam dengan kaliber 12,7 milimeter (mm) serta kaliber 7,62 mm. 

“Kami melakukan identifikasi titik di mana ada penemuan ribuan amunisi dan melaksanakan pengamanan area. Amunisi yang paling awal ditemukan kondisinya sudah buruk, serbuk telah dibuang dan antara selongsong dengan proyektil telah terpisah,”jelasnya. 

Editor : Elde Joyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut